Nakita.id - Pandemi Covid-19 menuntut orang untuk terus berhati-hati.
Namun, hal tersebut lah yang terkadang mendorong orang lebih mudah panik.
Ya, kebanyakan orang akan panik apabila terdapat orang sakit di sekitarnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ibu dan Ayah Atta Halilintar Pasca Operasi Besar Punya Banyak Pantangan, Saaih:
Padahal, belum tentu orang yang sakit bisa langsung disimpulkan bahwa ia terinfeksi Covid-19.
Salah satu gejala utama Covid-19 adalah sakit tenggorokan, hilang penciuman, dan flu.
Maka dari itu, kini orang akan lebih berhati-hari jika batuk di depan umum karena takut disangka menyebarkan virus.
Begitu pula dengan bersin, kebanyakan orang pun lebih memilih untuk menahannya ketika sedang berada di tempat umum.
Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, ketika bersin di tempat umum langsung menjadi pusat perhatian.
Hal tersebut lah yang membuat kebanyakan orang malu untuk bersin di tempat umum.
Akan tetapi kini Moms wajib tahu. Menahan bersin ternyata bisa membuat organ tubuh rusak, lo.
Baca Juga: Studi: Probiotik yang Terdapat Dalam Yoghurt Dapat Meredakan Batuk
Ya, kemungkinan besar gendang telinga akan pecah karena menahan bersin.
Hal tersebut bisa terjadi karena adanya udara bersin yang masuk ke telinga.
Menahan bersin juga dapat menyebabkan pembuluh darah di mata, hidung, serta gendang telinga terjepit dan pecah.
Jadi, mulai sekarang jangan lagi dibiasakan menahan bersin ya, Moms.
Tak ada salahnya bersin di tempat umum asalkan dengan etika yang benar.
Seperti menutup mulut dengan tisu ketika bersin, atau menghindari orang terlebih dahulu baru bersin.
Baca Juga: Ini 5 Perilaku Bayi Baru Lahir yang Kerap Bikin Orangtua Khawatir
Kemudian, setelah bersin Moms sebaiknya langsung membuang tisu dan mencuci tangan dengan sabun.
Sebab, terkadang bersin bukan hanya karena flu, namun bisa saja lantaran ada debu yang masuk ke hidung.
Nah, itu dia Moms bahaya menahan bersin bagi kesehatan. Jangan lagi dilakukan, ya!
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR