Nakita.id - Moms memiliki masalah rambut beruban?
Uban menjadi salah satu musuh terbesar perempuan, terutama untuk mereka yang selalu ingin terlihat awet muda.
Seiring bertambahnya usia, kemunculan tanda penuaan memang tidak bisa dihindari.
Seperti kerutan, garis halus, kulit kering dan timbulnya uban di kepala.
Moms pasti berpikir cara termudah menyembunyikan uban adalah dengan mengecatnya.
Tapi, siapa sangka kalau ada cara alami untuk membuat rambut beruban kembali hitam tanpa perlu bahan kimia.
Salah satu yang dapat digunakan untuk pertumbuhan rambut adalah bawang, Moms.
Iya, bahan alami yang sering Moms temukan di dapur ini dapat menjadi solusi untuk masalah rambut.
Jus bawang merupakan salah satu solusi paling efektif untuk semua masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan rambut.
Jus bawang kaya akan belerang (komponen yang memberi bau berbeda), yang memperlambat penipisan dan pemutusan rambut.
Bahan dapur ini kaya akan antioksidan, jus bawang diketahui bisa mengatasi masalah uban.
Jus bawang juga membantu meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, memastikan folikel rambut menerima jumlah nutrisi dan makanan yang diperlukan.
Jadi, berikut adalah cara di mana jus bawang dapat digunakan untuk pertumbuhan rambut, Moms.
Jus bawang untuk pertumbuhan rambut yakni dengan cara mengoleskan jus dari satu bawang besar di kulit kepala.
Hal ini efektif karena cara kerjanya mengaktifkan dan memberi nutrisi pada folikel rambut.
Bahan:
1 sdm jus bawang merah
1 kapas
Langkah:
1.Celupkan kapas sepenuhnya ke jus bawang, kapas itu harus basah secara menyeluruh dengan jus.
2.Usapkan jus bawang dengan kapas yang telah direndam tadi ke seluruh kulit kepala dan pijat dengan lembut ke kulit kepala.
3.Biarkan selama lima belas menit sebelum mencucinya dengan sampo ringan.
Ulangi proses ini setiap hari untuk pertumbuhan rambut dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR