Hal tersebut juga membuat banyak Moms yang termakan hoaks tentang ASI bisa menularkan covid-19.
Data hasil penelitian dari Health Collaborative Center menunjukan bahwa 42% kurang adanya ketersedian informasi tentang menyusui.
"Hoax juga menjadi halangan untuk ibu bisa percaya dengan nakes," kata Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MD, PHD pendiri Health Collaborative Center sekaligus praktisi kesehatan kerja dan industri nutrisi yang disampaikan pada acara "Siaran Hasil Penelitian Kesiapan Tenaga Kesehatan Indonesia Menyukseskan ASI Selama Pandemi."
Selain itu, juga kurangnya fasilitas khusus untuk pelayanan ANC (Ante Natal Care) secara daring/telemedicine selama pandemi.
Hal tersebut juga membuat semakin susah konselor laktasi atau tenaga kesehatan untuk memberi tahu tentang perlunya memberikan ASI ekslusif selama pandemi.
"Mereka lebih percaya dengan broadcast whatsapp dan artikel yang tidak jelas sumbernya," kata dokter Ray.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Moms Tetap Bisa Menyusui Meski Sedang Terpapar Covid-19, Begini Caranya
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR