Kejadian TTS yang dilaporkan secara global dimasukkan hingga tanggal batas 30 April, yang terjadi dalam kurun waktu 14 hari setelah pemberian dosis pertama atau kedua Vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Hasil analisis ini sejalan dengan laporan terbaru dalam Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) Yellow Card Report, sistem yang digunakan Inggris untuk mengumpulkan dan memantau informasi tentang masalah keamanan, yang juga menunjukkan tingkat TTS yang rendah setelah dosis kedua.
Tidak ada faktor risiko spesifik atau penyebab pasti TTS setelah vaksinasi Covid-19 yang telah teridentifikasi, dan AstraZeneca terus melakukan dan mendukung investigasi yang sedang berlangsung tentang kemungkinan mekanismenya.
Selain itu, menurutnya, peristiwa yang sangat langka ini dapat dihindari, jika gejala segera diidentifikasi dan diobati dengan tepat.
"Hasil ini mendukung pemberian dua dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca sesuai dengan yang telah diindikasikan, kecuali apabila terjadi TTS setelah pemberian dosis pertama," kata Pangalos dalam keterengan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Senin (2/8/2021).
"Vaksin Covid-19 AstraZeneca dapat membantu memberikan perlindungan terhadap Covid-19, termasuk terhadap varian baru yang kini sedang meningkat," imbuhnya.
Nah, itu dia Moms penjelasan vaksin AstraZeneca apakah aman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi: Vaksin AstraZeneca Tak Terbukti Memicu Peningkatan Kasus Pembekuan Darah".
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR