Nakita.id - Banyak mitos vs fakta seputar kehamilan yang beredar di masyarakat.
Di kalangan masyarakat, dikenal beberapa anjuran atau pantangan yang sudah ada sejak turun temurun. Namun, diantara anjuran atau pantangan tersebut ada yang berupa mitos atau fakta.
Sebagai Moms yang melek teknologi informasi, Moms perlu mencari tahu kebenarannya apakah anjuran atau pantangan yang ada di kalangan masyarakat tersebut merupakan mitos belaka atau memang fakta.
Salah satu mitos vs fakta yang beredar di kalangan masyarakat adalah pantangan bagi ibu hamil membersihkan rumah.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Pantangan Renovasi atau Bangun Rumah Ketika Ada Ibu Hamil, Benarkah?
Terutama membersihkan rumah tangga menggunakan produk pembersih.
Banyak yang percaya, membersihkan rumah bisa menyebabkan ibu hamil terpapar debu dan kotoran.
Selain itu, produk pembersih mengandung bahan-bahan kimia yang tidak baik untuk perkembangan janin.
Benarkah membersihkan rumah tidak aman untuk kehamilan?
Melansir americanpregnancy.org, ibu hamil cenderung aman untuk membersihkan rumah atau sekitar rumah.
Kebanyakan produk pembersih yang digunakan cenderung aman untuk kehamilan.
Namun, sebaiknya Moms menghindari produk pembersih yang mengandung zat berikut:
Glycol ether
Ini adalah zat beracun yang ditemukan dalam produk pembersih rumah tangga seperti pembersih oven.
Glycol ether telah dikaitkan dengan keguguran, penurunan kesuburan pria, dan cacat lahir.
Glycol ether bisa saja terdaftar sebagai 2-butoxyethanol (EGBE) dan methoxydiglycol (DEGME).
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Mewarnai Rambut Saat Hamil Disebut Bisa Bahayakan Janin, Benarkah?
Phthalates
Paparan prenatal terhadap ftalat dapat meningkatkan risiko anomali reproduksi kongenital pada anak laki-laki.
Tidak jarang ftalat dicantumkan pada produk pembersih.
Tetapi jika ada wewangian yang dicantumkan, kemungkinan besar wewangian tersebut mengandung ftalat.
Ada kemungkinan bahwa bau yang terkait dengan beberapa produk pembersih dapat mempengaruhi rasa mual pada para Moms yang hamil.
Pembersih aerosol
Hindari semprotan dan pembersih aerosol jika memungkinkan.
Banyak penelitian telah menemukan bahwa paparan pembersih semprot pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko asma untuk janin.
Bahan yang ditemukan sangat pada pembersih berbentuk aerosol cukup tidak aman, diantaranya alkohol, amonia, klorin, glikol dan glikol-etilen, natrium hidroksida (soda api), polimer akrilik, dan terpen.
Peningkatan risiko asma tidak ditemukan ketika pembersih tidak disemprotkan.
Penyegar udara
Seperti halnya pembersih semprot, paparan penyegar udara pada Moms hamil juga dikaitkan dengan peningkatan risiko asma dan masalah pernapasan.
Masalah lain dengan penyegar udara adalah mereka hampir selalu mengandung bahan "aroma" yang tidak jelas komposisinya pada labelnya.
Ini berarti mungkin aroma tersebut mengandung ftalat, yang harus Moms hindari saat hamil.
Bila Moms merasa udara di dalam rumah kurang sedap, ada beberapa cara untuk mengatasinya tanpa harus mengenakan penyegar udara.
Hindari bau yang tidak sedap dengan membuka jendela dan keluar rumah bila memungkinkan.
Buka ventilasi saat memasak di dapur, jika ada. Buanglah sampah sesering mungkin, dan jaga kebersihan rumah Moms.
Source | : | americanpregnancy.org |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR