Nakita.id - Masyarakat Indonesia mayoritas menjadikan nasi sebagai makanan pokoknya.
Nasi memang jadi salah satu bahan pokok yang cocok dipadukan dengan berbagai lauk dan sayur mayur.
Terlebih, nasi hangat yang baru saja matang, rasanya begitu menggugah selera.
Namun, banyak yang percaya bahwa nasi hangat bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Nasi hangat disebut memiliki kalori tinggi sehingga bisa menyebabkan kegemukan.
Benarkah demikian?
Melansir Tribun Style dari Smithsonian Mag, nasi dingin lebih direkomendasikan dikonsumsi penyandang diabetes.
Kandungan karbohidrat pada nasi dingin ternyata lebih rendah dibandingkan dengan nasi hangat.
Karbohidrat yang tinggi juga berkaitan dengan glukosa yang tinggi.
Mengonsumsi nasi dingin dengan porsi yang cukup tidak menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah.
Source | : | Time,Tribun Style,Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR