Nakita.id - Sebagian perempuan meluruskan rambutnya jika akan pergi ke luar rumah.
Setelah meluruskan rambut menggunakan catokan, rambut biasanya akan terlihat lebih lurus dan rapi.
Namun, siapa sangka menggunakan catokan bisa meningkatkan risiko rambut mengalami kerusakan.
Pasalnya, alat pelurus rambut yang panas bisa melemahkan struktur helai rambut.
Hal itu membuat rambut lebih mudah patah.
Melansir dari Stylecraze.com, berikut beberapa kerusakan yang bisa terjadi karena Moms nekat menggunakan catokan rambut.
1. Membuat rambut kering
Setrika pelurus bekerja dengan menyerap semua kelembapan dari rambut untuk meluruskannya dan mengamankan gaya pada tempatnya.
Dengan menguapinya, membuat kelembapan rambut menjadi keluar.
Inilah sebabnya mengapa rambut kembali ke keadaan semula setelah mencucinya karena kelembapan dikembalikan ke dalamnya.
Menurut Dr. K. Harish Kumar, MD, DVL, menggunakan alat penata rambut panas dan perawatan kimia secara teratur dalam waktu lama dapat menghilangkan minyak alami rambut dan membuatnya sangat kering dan rapuh.
2. Membuat Rambut Menjadi Keriting
Kekeringan yang disebabkan oleh seringnya meluruskan rambut pada akhirnya menyebabkan lebih banyak keriting, bukan berkurang.
3. Membuat Rambut Makin Kusut
Minyak alami dari kulit kepala dan kelembapan di rambut bertanggung jawab atas kilau indah dan sehat rambut.
Saat kunci Anda dari dua komponen ini hilang melalui pelurusan, yang tersisa hanyalah rambut kusam dan mati.
4. Rambut Rontok
Menerapkan panas secara teratur tidak hanya merusak rambut tetapi juga folikel rambut.
Bahan kimia yang digunakan dalam pelurusan rambut permanen juga melepaskan kerusakan yang tak terhitung pada akar.
Dan apa yang terjadi ketika memiliki akar yang lemah? Rambut tentu saja mudah rontok.
5. Pertumbuhan Rambut Lebih Lambat
Meluruskan rambut secara teratur tanpa menggunakan pelindung panas yang tepat dapat merusak kutikula rambut secara permanen, yang menyebabkan pertumbuhan rambut lebih lambat.
Source | : | Stylecraze.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR