Nakita.id - Bercinta seharusnya jadi kegiatan yang menyenangkan bagi pasangan suami istri.
Namun, ada beberapa momen di mana bercinta justru menyakitkan.
Bagi perempuan, setelah menstruasi atau melahirkan biasanya terjadi perubahan hormon.
Perubahan hormon ini menyebabkan vagina cenderung kering sehingga kegiatan bercinta justru membuat organ kewanitaan jadi tidak nyaman.
Bila Moms memiliki masalah berkurangnya produksi pelumas dari tubuh, sebenarnya Moms bisa membeli pelumas khusus yang dijual di pasaran.
Tapi, sebagian orang enggan menggunakan pelumas berbahan kimia karena takut akan efek sampingnya.
Tahukah Moms bahwa puth telur disebut-sebut bisa digunakan untuk pelumas alami.
Wah, kira-kira aman tidak ya pakai pelumas dari putih telur?
Melansir Kompas.com, putih telur yang bersifat licin cenderung aman digunakan pada organ kewanitaan.
Bahannya yang alami cenderung tidak menimbulkan efek samping pada organ kewanitaan.
Mengutip Healthline, putih telur juga bisa menempel dengan baik pada alat kelamin dan mencegah terjadinya gesekan selama hubungan intim.
Bahkan, putih telur juga tidak mengganggu kesuburan Moms.
Namun, tidak dianjurkan membuka kulit telur di tempat tidur.
Sebab, ini hanya bisa menambah kekacauan pada ruangan.
Sebaiknya, Moms mempersiapkannya terlebih dahulu dan meletakkannya di mangkuk sebelum memulai sesi bercinta.
Cara mengaplikasikannya sangat mudah, cukup menggunakan pipet lalu diteteskan ke organ kewanitaan.
Bila tidak memiliki pipet, Moms bisa mengaplikasikannya secara langsung, namun memiliki risiko putih telur berceceran di sprei.
Namun, pendapat berbeda diungkapkan para ahli di Medical News Today.
Baca Juga: Suami Menolak Mentah-mentah Ajakan Bercinta dari Moms? Waspada, Bisa Jadi karena Alasan Ini
Putih telur tidak disarankan digunakan jadi pelumas karena belum ada bukti ilmiah mengenai keamanannya.
Dikhawatirkan putih telur bisa mengubah pH di organ kewanitaan atau rektum.
Selain itu, putih telur juga dikhawatirkan bisa mengurangi efektivitas kondom.
Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli atau dokter kandungan sebelum menggunakan pelumas alami ini.
Source | : | Kompas.com,Healthline,Medical News Today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR