Nakita.id - Saat Si Kecil sudah mulai lancar berbicara, orangtua mulai bisa mengenalkan cita-cita pada anak.
Selain itu, pada usia 2 tahun juga kemampuan anak sudah berkembang lebih baik.
Si Kecil pun mulai mengamati lingkungan sekitar dan melihat berbagai macam profesi.
Disarankan untuk orangtua mengenalkan cita-cita kepada anak dengan mengembangkan visi jauh ke depan.
Terutama mengenai masa seperti apa yang kelak dijalani sang buah hati dalam usia produktifnya.
Dalam mewujudkan cita-cita tersebut perlu adanya bimbingan orangtua agar anak bisa menggapai cita-citanya.
Baca Juga: Ternyata Usia Berikut Ini yang Baik untuk Orang Tua Memperkenalkan Cita-cita Kepada Anak
Lantas, bagaimana cara orangtua membimbing anaknya untuk menggapai cita-cita tersebut?
Diwawancarai Nakita.id pada Selasa (10/8/2021), Gisella Tani Pratiwi, M. Psi., Psikolog Klinis Anak dan Remaja menjelaskan, ada berbagai macam cara orangtua membimbing anak untuk menggapai cita-cita.
1. Memperluas dan memaparkan tentang profesi
Dalam menggapai cita-cita anak, semakin muda usia Si Kecil semakin banyak stimulasi ataupun paparan informasi wawasan yang bisa diberikan kepada anak.
Moms dan Dads perlu memapaparkan beragam bidang, beragam minat dan profesi.
"Mengenali pekerjaan ataupun aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya dari keluarga maupun orang yang langsung dia kenal seperti guru di sekolah gitu ya," kata Gisella.
Selain itu, perlu juga tambahan wawasan dari film, video, cerita dongeng, berkunjung ke museum atau daerah yang memperluas wawasannya tentang berbagai macam profesi.
2. Berikan kesempatan anak untuk berkembang
Moms perlu memperhatikan interestnya anak dalam bidang tertentu.
"Apakah minatnya sudah kelihatan ke arah kegiatan tertentu? Karena ada anak yang memang sudah dari kecil sudah sudah kelihatan," ungkap Gisella.
Seperti anak memberikan reaksi ketika mendengarkan musik, hal tersebut bisa Moms dan Dads menstimulasi ke arah minatnya tersebut.
Misalnya dipaparkan dengan berbagai macam musik, alat musik, acara ekspresi musik, apakah bernyanyi, apakah main musik, apakah pencipta musik, dan seterusnya.
Selain itu, Moms dan Dads mencari referensi wawasan kalau hal tersebut bukan familiar bagi Moms dan Dads.
"Karena bisa jadi bidang minatnya anak mungkin juga, tidak berelasi dengan pekerjaan ataupun bidang minatnya orangtua," kata Gisella.
Baca Juga: Selain Membantu Berimajinasi, Berikut Cara Mengenalkan Cita-Cita Kepada Anak Menurut Psikolog
3. Memberi kesempatan anak untuk mengeksplorasi
Jika anak kelihatannya masih banyak peminatnya, Moms bisa lihat dari kegiatan sehari-hari.
Misalnya cara ia memahami pelajaran-pelajaran mungkin itu juga biasanya bisa ya ada yang khas.
"Misalnya "oh anaknya kalau pelajaran bahasa tuh rasanya enjoy dan juga senang" berarti ada minat ke arah bahasa bidang yang berhubungan dengan literatur atau bahasa," kata Gisella.
4. Membantu mengeksplor minatnya
Berikan kesempatan anak untuk bertanya dan berdiskusi.
Kemudian Moms dan Dads tunjukkan kepada Si Kecil bahwa orangtua bisa membantu mengeksplor.
"Misalnya dia bilang "aku interest misalnya cita-citaku jadi X itu ya, ketika dia sudah mengucapkan itu kita bisa bantu mengeksplor," kata Gisella.
5. Membantu memiliki kemampuan dasar
Moms bisa bantu anak memiliki kemampuan-kemampuan dasar yang akan dia perlukan.
Seperti kemampuan berpikir secara logika, secara kritis, baca, tulis, itu tentu saja kemampuan-kemampuan umum yang perlu dipupuk di anak ya secara bertahap.
Nah, Moms dan Dads itu dia cara membimbing anak untuk menggapai cita-citanya menurut psikolog.
Baca Juga: Ternyata Ini Dia Manfaat Anak Memiliki Cita-Cita Sejak Sedini Mungkin Menurut Psikolog
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR