Apa Perubahan Tubuh Setelah Melahirkan Baik Bagian Dalam dan Luar? Yuk Simak Penjelasan Dokter Spesialis Kandungan

Nakita.id - Beberapa Moms tidak sadar dengan perubahan tubuh setelah melahirkan sehingga merasa sedih hingga panik.

Oleh karena itu, Moms perlu tahu perubahan tubuh setelah melahirkan baik bagian dalam dan luar tubuh.

Selain melatih Moms menerima diri apa adanya, mengetahui perubahan tubuh setelah melahirkan membantu kita yang ingin diet setelah melahirkan.

Baca Juga: Bukan Hanya Sebagai Pereda Nyeri Saja, Berikut Ini Manfaat Lain yang Didapat dari Pijat Pascamelahirkan

Tak perlu khawatir, Nakita.id melakukan liputan khusus bersama dokter kandungan untuk membahas hal ini.

Lantas, apa saja perubahan tubuh setelah melahirkan baik bagian dalam dan luar tubuh?

Saat diwawancarai Nakita.id pada Senin (9/8/2021), dr. Grace Valentine, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah - Puri Indah menjelaskan perubahan tubuh setelah melahirkan baik bagian dalam dan luar tubuh.

1. Perubahan berat badan

Perubahan tubuh setelah melahirkan pertama adalah perubahan berat badan.

Dokter Grace mengatakan walaupun bayi, ari-ari, selaput ketuban, dan cairan ketuban sudah dilahirkan tentu masih ada sisa berat badan dan cadangan lemak yang masih terkumpul dalam tubuh Moms.

2. Perut 

Perubahan tubuh setelah melahirkan kedua adalah perut.

Dokter Grace mengatakan jangan mengharapkan setelah melahirkan badan Moms itu akan langsung menjadi kecil kembali perutnya akan kempes atau rata kembali.

Baca Juga: Waspadai Tanda-tanda Jahitan Melahirkan Normal Bermasalah Ini, Buru-buru Ke Dokter Kalau Mengalaminya

3. Warna kulit

"Kemudian perubahan warna kulit mungkin jadi ada stretch mark atau garis tubuh menjadi kehitaman karena hormon kehamilan itu biasanya belum kembali," jelas dokter Grace.

4. Organ kandungan

Perubahan tubuh setelah melahirkan juga dialami oleh organ kandungan seperti rahim, vagina, dan otot dasar panggul.

"Biasanya prosesnya memang bertahap, sampai dengan 40 hari setelah melahirkan," jelas dokter Grace.

Di sisi lain, dokter Grace mengajak Moms waspadai setelah melahirkan normal atau caesar dengan stress incontinence, di mana gejalanya seperti ketawa atau batuk ada kencing yang bocor.

5. Organ payudara

Perubahan tubuh setelah melahirkan juga melibatkan organ menyusui ini, di mana kelenjar payudara akan meningkat, berisi air susu ibu, dan tentunya payudara terasa semakin membesar.

"Bagian puting atau areola warnanya memang agak kehitaman selama hamil dan pasca melahirkan, itu adalah hal-hal yang normal terjadi," ucap dokter Grace.

6. Badan bengkak

Perubahan tubuh setelah melahirkan biasa terjadi pada seminggu atau dua minggu awal adalah badan bengkak.

Baca Juga: Jadi Kebiasaan Turun-temurun Masyarakat Indonesia, Amankah Menggunakan Korset Pasca Persalinan?

"Tangan dan kakinya jadi lebih bengkak, itu memang hal yang alami terjadi karena pada trimester 2 dan 3 kehamilan jumlah cairan tubuh itu ditingkatkan untuk menyuplai aliran darah ke bayi," jelas dokter Grace.

"Sehingga pada saat lahiran memang membutuhkan waktu untuk penyesuaian jumlah darah yang meningkat tersebut untuk kembali normal sehingga jumlah cairan jauh lebih meningkat jadi cairannya ke jaringan-jaringan tubuh, jaringannya jadi bengkak, tapi itu hal yang normal," tambahnya.

Di sisi lain, dr. Indriani, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Columbia Asia juga menjelaskan perubahan tubuh setelah melahirkan baik bagian dalam dan luar tubuh.

Dokter Indri mengungkapkan perubahan tubuh setelah melahirkan baik bagian dalam dan luar tubuh banyak kelihatan di perut dan payudara.

"Untuk perubahan tubuh sewaktu hamil tentunya yang paling tampak adalah pembesaran dari bagian perut," jelas dokter Indri.

Dokter Indri mengatakan biasanya kenapa di bagian perut yang paling tampak dibandingkan bagian lain karena badan kita ini menyimpan lemak sebagai cadangan energi untuk kebutuhan ibu dan bayi.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan tentang Ari-ari, Bagaimana Cara Terbaik untuk Menguburnya Setelah Bayi Lahir?

"Sehingga penumpukan dari lemak ini biasanya terjadi di bagian perut, di samping di bagian lain dalam komposisi yang lebih kecil misalnya seperti di lengan dan paha," tambahnya.

Dokter Indri kemudian menjelaskan perubahan tubuh setelah melahirkan selanjutnya di payudara, tentunya untuk menyiapkan ibu sewaktu menyusui.

"Jadi sewaktu kita hamil hormon kehamilan sendiri membuat jaringan ikat seperti otot perut dan kulit kita menjadi lebih elastis sehingga perut dapat melebar untuk mengakomodir bayi yang semakin membesar," jelas dokter Indri.

 

 

PROMOTED CONTENT