Nakita.id - Bermain ponsel memang kerap menjadi kecanduan yang sulit dihilangkan.
Namun, pernahkah Moms merasa bersalah karena terlalu sering bermain ponsel lebih dari yang dibutuhkan?
Entah itu hanya sekadar melihat-lihat lini masa Instagram atau Facebook, tanpa sadar Moms telah menghabiskan waktu secara percuma.
BACA JUGA:Dulu Diselamatkan Seekor Anjing dari Sampah, Kini Bayi ini Tumbuh Lucu
Melansir situs Independent, survei bahkan telah membuktikan bahwa dua pertiga orang di Inggris merasa terlalu sering menggunakan ponsel.
Tentu, membatasi dan menghindari penggunaan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Nah, ada cara sederhana yang mungkin bisa dicoba agar Moms tidak menghabiskan waktu begitu saja demi bermain ponsel pintar.
Seorang penulis The Art of Screen Time, Anya Kamenetz, pada bulan lalu hadir dalam TiLT Parenting Podcast untuk membahas cara orangtua menggunakan ponsel mereka di hadapan anak-anak, seperti dikutip dari laman Independent.
Kamenetz menyatakan bahwa orangtua sebaiknya memberi tahu sang anak apa yang dilakukan saat memeriksa ponsel.
Tindakan ini membantu orangtua untuk menciptakan lingkungan yang terbuka pada anak-anak.
BACA JUGA:Intip Yuk, Potret Cantiknya Adik Shaheer Seikh yang Berprofesi Dokter
Ini juga mendorong para orangtua untuk lebih sadar atas tindakan mereka saat menggunakan ponsel.
"Saya pikir ini adalah cara yang sangat bagus untuk meminta pertanggungjawaban orangtua, dan untuk membantu anak-anak memahami apa yang orangtuanya lakukan (menggunakan ponsel)," ujar Kamenetz.
Moms bisa berusaha jujur pada si kecil terhadap apa yang dilakukan saat sedang menggenggam smartphone.
Misalnya mengatakan bahwa Dads sedang menghubungi Moms untuk suatu urusan penting.
Di samping itu, Moms juga harus tegas pada diri sendiri untuk tidak mengenggam ponsel selama beberapa jam.
BACA JUGA:Tantri Kotak Ingin Operasi Wajah, Jawaban Suaminya Mengagumkan
Ini juga akan memungkinkan Moms untuk lebih fokus pada pekerjaan yang tengah dilakukan.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | independent |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR