Nakita.id - Benarkah ASI ampuh cegah Covid-19? Ini jawabannya.
Menyusui bayi merupakan hal yang penting untuk kebutuhan nutrisi dan perkembangan Si Kecil sampai enam bulan.
Namun, ada kekhawatiran tentang apakah ibu menyusui positif Covid-19 dapat menularkan virus Corona pada bayi melalui menyusui.
Di samping itu, Moms juga mendengar bahwa ASI ampuh cegah Covid-19, lantas apakah benar?
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Badan Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan ibu menyusui positif Covid-19 memulai dan melanjutkan menyusui.
Perlu Moms ketahui, menyusui secara substansial lebih besar daripada potensi risiko penularan Covid-19.
Moms dan bayi harus dimampukan untuk tetap bersama selama di kamar sepanjang siang dan malam dan untuk mempraktekkan kontak kulit ke kulit, termasuk kangaroo mother care, terutama segera setelah lahir dan selama menyusui, baik mereka atau bayi mereka dicurigai atau terkonfirmasi Covid-19.
Penelitian terbaru yang dilakukan pada 15 Mei 2020 untuk mengidentifikasi studi termasuk ibu yang diduga atau dikonfirmasi Covid-19 dan bayi atau anak kecil mereka.
Sebanyak 46 pasangan ibu-bayi menjalani tes sampel ASI untuk Covid-19.
Sampel ASI dari 43 ibu dinyatakan negatif virus Covid-19, sementara itu sampel dari 3 ibu dinyatakan positif mengandung partikel virus melalui RT-PCR.
Di antara 3 bayi yang ASI ibunya dites positif untuk partikel RNA virus, bukan virus hidup, satu bayi dites positif Covid-19 tetapi praktik pemberian makan bayi tidak dilaporkan.
Dua bayi lainnya dinyatakan negatif Covid-19, satu disusui, dan bayi lainnya diberi ASI perah setelah partikel RNA virus tidak lagi terdeteksi.
Pada anak dengan Covid-19, tidak jelas sumber mana bayi tersebut terinfeksi, yaitu melalui ASI atau droplet dari kontak dekat dengan ibu yang terinfeksi.
Kendatipun 1 dari 3 bayi dari ibu dengan partikel virus dalam ASI memiliki Covid-19, tidak jelas melalui rute atau sumber mana bayi tersebut terinfeksi, yaitu melalui menyusui atau kontak dekat dengan ibu atau orang lain yang terinfeksi.
RT-PCR mendeteksi dan mengamplifikasi materi genetik virus dalam sampel, seperti ASI, tetapi tidak memberikan informasi tentang viabilitas atau infektivitas virus.
Namun, kebenaran ASI ampuh cegah Covid-19 terbukti karena kehadiran IgA dalam ASI dapat melindungi bayi dari infeksi dan kematian.
Baca Juga: ASI Bertahan Sampai Berapa Jam di Suhu Dingin? Perhatikan Pula Ciri ASI yang Sudah Basi
Antibodi IgA dengan reaktivitas terhadap virus Covid-19 telah terdeteksi dalam ASI dari ibu yang sebelumnya terinfeksi COVID-19 tetapi kekuatan dan daya tahannya belum dipelajari secara memadai untuk mengatasi perlindungan dari COVID-19 di antara bayi yang disusui.
Di sisi lain, Moms dan Dads bisa mencegah Covid-19 dengan tertib melakukan protokol kesehatan.
Protokol kesehatan tersebut adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | WHO |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR