Nakita.id - Rambut merupakan salah satu bagian tubuh yang mudah sekali mengalami masalah apabila tidak dirawat dengan tepat.
Salah satu masalah yang kerap terjadi pada rambut adalah uban.
Kemunculan uban memang sering kali dianggap menjadi sesuatu yang sangat menyebalkan.
Bagaimana tidak, kemunculan uban kerap membuat penampilan terlihat tua.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Padahal, uban merupakan sesuatu yang wajar jika dimiliki seseorang seiring bertambahnya usia.
Namun, kini memang banyak orang yang usianya masih muda tapi sudah beruban.
Karena faktor rambut bisa beruban bukan hanya soal usia, tapi bisa karena keturunan, stres, atau gaya hidup yang kurang sehat.
Seperti merokok dan minum alkohol.
Bertumbuhnya uban juga sering kali membuat tidak nyaman.
Pasalnya, ketika uban bertumbuh, kepala Moms mungkin akan merasa begitu gatal.
Tak heran jika orang yang memiliki uban berlomba-lomba membuat rambutnya kembali hitam dengan berbagai cara.
Mulai dari dicat dengan pewarna rambut, dicabuti, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi Moms wajib tahu, cara terbaik untuk membasmi uban adalah dengan bahan alami.
Salah satu bahan alami yang bisa digunakan untuk membasmi uban adalah kelapa parut.
Kelapa parut dipercaya bisa membuat rambut kembali hitam, sehat, dan bersinar.
Melansir dari Kompas.com, berikut cara membasmi uban dengan kelapa parut:
1. Pilih kelapa yang sudah tua, cuci bersih, kemudian parut.
2. Tambahkan air dan peras hingga mendapatkan santannya.
3. Setelah itu, campurkan santan dengan garam dan diamkan semalaman.
4. Jika sudah diendapkan selama semalam, besok paginya Moms bisa aplikasikan santan tersebut ke seluruh rambut dan diamkan sebentar.
5. Kemudian, bilas rambut sampai bersih.
Selain untuk uban, air perasan kelapa parut ini juga bisa mengatasi masalah ketombe lo, Moms.
Kandungan tanin dan vitamin C yang ada di dalam air perasan kelapa inilah dapat membantu mengusir ketombe dari kulit kepala.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR