"Enggak ada masalah atau bagaimana. Sampai sekarang saya enggak tahu," ucapnya.
Kasumayadi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Kecamatan Kumai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat, menjelaskan, spanduk itu dipasang pada 8 Februari 2018 lalu.
"Dipasang sekitar 10 menitan. Pas aku buka di Facebook, aku suruh lepas, dan hapus di akun Facebook-nya," kata Kasumayadi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (23/2/2018).
BACA JUGA: Banyak yang Keliru, ini Sebenarnya Fungsi Lampu Hazard di Kendaraan
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah memanggil kepala SDN 2 Kubu untuk menjelaskan soal spanduk itu.
"Sudah kupanggil, BAP-nya sudah kukasihkan kepala dinas. Kami peringatkan saja supaya jangan lagi seperti itu," ujarnya.
Ia juga mengaku tidak tahu motif pelemparan kotoran manusia hingga menyebabkan pihak sekolah memasang spanduk itu.
"Mungkin ada yang sakit hati dimarahi guru. Tapi yang mencuat, sampai ada pemukulan segala, itu tidak ada," kata dia.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | kompas regional |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR