Nakita.id - Vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk membentuk herd immunitya atau imunitas masyarakat agar tidak mudah terinfeksi virus corona.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini menggunakan beberapa jenis vaksin yaitu: Sinovac-Coronavac, AstraZeneca dan Moderna.
Masyarakat umum diharap bisa mendapat vaksin dua dosis yang lalu disebut dengan vaksinasi dosis lengkap.
Sementara bagi tenaga kesehatan saat ini sudah dilakukan vaksinasi lengkap ditambah satu dosis booster untuk meningkatkan antibodi mereka.
Meski begitu, vaksin Covid-19 tidak lantas membuat masyarakat kebal dari virus corona dan tidak mungkin ternifeksi.
Tetap masih ada peluang terinfeksi Covid-19 meski risikonya lebih rendah dibandingkan orang yang belum pernah divaksin.
Baca Juga: Tidak Hanya Karena Covid-19, Inilah 5 Hal yang Menyebabkan Batuk Parah di Pagi Hari
Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga terbukti bisa mengurangi tingkat keparahan gejala yang dirasakan jika terserang virus corona.
Orang yang sudah divaksin juga lebih rendah risiko kematiannya akibat Covid-19.
Dr. Katherina O'Brien dari WHO menjelaskan alasan mengapa orang yang sudah divaksin bisa saja tertular virus Covid-19.
"Artinya, tidak semua orang yang menerima vaksin memiliki perlindungan hingga 100 persen," ucap O'Brien.
Dilansir dari Mirror, orang yang sudah dua kali divaksin Covid-19 tetap bisa terinfeksi virus corona dan menunjukkan gejala.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR