Seorang wanita yang belum mengalami haid lagi setelah melahirkan berarti kesuburannya belum kembali optimal.
Oleh sebab itu, kemungkinan untuk hamil lagi cukup kecil.
Namun sebaliknya, jika wanita sudah haid lagi meski baru beberapa minggu melahirkan, maka artinya ia sudah mulai memproduksi sel telur dan kembali subur.
Baca Juga: Beginilah Cara Atasi Stres Akibat Pandemi Covid-19 untuk Ibu Menyusui Agar ASI Tetap Lancar
2. Bayi menyusu secara eksklusif tanpa susu tambahan
Bayi harus menyusu secara eksklusif pada ibu tanpa diberi susu atau makanan tambahan.
3. Usia bayi kurang dari 6 bulan
Jika ibu dan bayi memenuhi semua syarat tersebut, kemungkinan hamil sangat rendah, kurang dari 2 persen menurut World Alliance for Breastfeeding.
Begitu wanita berhenti menyusui secara eksklusif dan bayi mulai mengonsumsi makanan tambahan, seperti susu formula atau sereal bayi, tubuh wanita akan mulai mempersiapkan kehamilan dan ovulasi akan dimulai.
Moms harus lebih hati-hati dalam memilih alat kontrasepsi, terutama jika sudah kembali haid pasca-melahirkan.
Jika memang ingin menunda kehamilan, sebaiknya segera cari alternatif alat kontrasepsi lain agar tidak kebobolan, ya Moms!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR