Banyak orang tua yang masih erat menggunakan sterotype budaya timur.
"Misalnya bagaimana respon orangtua ketika ada seorang perempuan jalan sendiri lalu disuit-suitin oleh sekelompok laki di pinggir jalan? Ada mungkin yang diam saja ada juga mungkin yang marah," kata Dita.
"Bisa saja sebaliknya, perempuan suit-suitin laki-laki yang lewat? Pasti kita menilai ‘perempuan liar’, hal itu sering terjadi di masyarakat," lanjut Dita.
Maka dari itu Moms harus membahas permasalahan tersebut di rumah dengan keluarga.
"Hal tersebut seringkali ada standar yang berbeda menilai perempuan dan laki untuk perilaku yang sama, maka orangtua bisa membahas ini di rumah," ungkap Dita.
Moms harus memberitahu bahwa hal tersebut bukanlah hal yang baik untuk menghargai gender lain.
"Bahwa yang terjadi bukanlah hal yang baik dan merupakan contoh tidak menghargai orang lain," pungkas Dita.
Baca Juga: Benarkah Peran Dads Penting Dalam Mengajarkan Gender Pada Anak? Berikut Penjelasan Psikolog
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR