Nakita.id - Untuk ibu menyusui yang bekerja, memerah ASI menjadi satu hal yang penting agar bayi tetap terpenuhi kebutuhan ASInya.
Pasalnya ASI menjadi satu-satunya asupan gizi bayi di 6 bulan pertama kehidupannya.
Kemudian di usia 6 bulan ke atas, bayi tetap membutuhkan ASI yang diberengi dengan makanan pendampingnya hingga usia 2 tahun.
Artinya setelah cuti melahirkan, bayi akan diberikan ASI perah sehingga penting untuk Moms mengetahui cara memerah yang benar.
Seorang dokter laktasi dr. Ameetha Drupadi, CIMI dalam wawancaranya bersama Nakita.id membegikan tips memerah ASI yang tepat.
1. Mulai memerah 1 bulan sebelum masuk kerja
Janganlah belajar memerah ASI sejak bulan pertama kelahiran Si Kecil.
Hal ini agar bayi bisa menyusui langsung ke payudara sehingga ASI menjadi lebih banyak.
Di samping itu, anak juga jadi bisa belajar menyusu secara langsung.
dr. Ameetha menyarankan untuk Moms mulai memompa ASI sejak 1 bulan sebelum mulai masuk kerja dan disimpan di freezer.
2. Latih memberikan ASIP 2 minggu sebelum masuk kerja
2 minggu sebelum masuk kerja, mulailah melatih bayi meminum ASI Perah atau ASIP.
"Bukan dengan media dot, bisa dengan sendok, bisa dengan pipet, bisa dengan gelas, bisa dengan sloki. Banyak cara selain menggunakan botol dot," jelas dokter yang praktik di Mayapada Hospital Jakarta Selatan.
Saat melatih pemberian ASIP ini bukan dilakukan oleh Moms melainkan orang yang akan mengasuh Si Kecil selama di rumah seperti pengasuh.
3. Perah ASI 3 jam sekali di kantor
Saat sudah mulai masuk kantor, dr. Ameetha menganjurkan Moms untuk memerah ASI 3 jam sekali.
"Kemudian dikumpulkan di cooler bag atau di kulkas kantor. Ketika pulang kantor dibawa ke rumah," jelas dokter yang juga praktik di klinik Primecare Panglima Polim.
4. Hindari stres
Saat bekerja tentu saja stres tidak bisa dihindari, tetapi Moms perlu mengaturnya dan cepat mengalihkannya.
Hal ini berguna agar tidak berdampak pada produksi ASI.
"Kalau ibunya stress gak happy itu ASI cepat mampet jadi hindari stress ketika bekerja," jelas dr. Ameetha.
5. Perhatikan asupan makanan
Selama di kantor, jangan lupakan untuk perhatikan asupan nutrisi dan gizinya.
dr. Ameetha mengingatkan bahwa ibu menyusui membutuhkan kurang lebih 2.500-2.800 kalori per harinya.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR