Nakita.id - Mendapat anugerah keturunan baik laki-laki atau perempuan tentu sama-sama membahagiakan dan membanggakan.
Hanya saja memang sebagai orang tua memerlukan strategi tersendiri untuk mendampingi tumbuh kembang anak.
Salah satunya adalah perempuan, karena masih banyak diskriminasi gender terutama pada perempuan.
Maka dari itu orang tua perlu tahu cara membesarkan anak perempuan supaya tidak mendapatkan diskriminasi.
Selain itu, agar tumbuh menjadi wanita dewasa yang tangguh dan berkepribadian baik.
Lalu, bagaimana cara orang tua membesarkan anak perempuan sesuai perkembangan zaman?
Diwawancarai Nakita.id pada Selasa (17/8/2021), Nadya Pramudita M. Psi., Psikolog Klinis Anak yang berpraktik di FAME Consultant mengatakan orangtua bisa mulai dengan mempertanyakan tentang karakter yang harapkan anak saat dewasa nanti.
“Jadi sebagai orangtua mulai mempertanyakan tentang karakter apa yang sang anak harapkan nanti,” ungkap psikolog yang disapa Dita.
Berikut beberapa karakter yang bisa menjadi panduan untuk orangtua menurut Dita.
1. Menjadi tagguh: Moms dan Dads bisa memberikan kesempatan untuk anak mengalami kesulitan dan mengatasinya.
2. Peduli dengan orang lain: orangtua bisa mengajarkan anak untuk perduli dengan orang lain dan tidak egois, salah satunya memperhatikan kebutuhan orang lain.
3. Menjadi individu yang kritis: orangtua bisa mulai lebih sering berdiskusi dengan anak dengan melihat tanggapan anak akan suatu hal.
4. Menjadi individu yang percaya diri: orangtua pastikan anak bangga pada dirinya sendiri dan merasa dirinya mampu.
Selain itu, Dita mengatakan dunia saat ini semakin terbuka, begitu juga dengan gender.
“Di dunia timur sekalipun, perempuan akan semakin setara, akan punya kesempatan berkarier, dan mengekspresikan diri yang sama dengan laki-laki,” ungkap Dita.
Menurut Dita kesetaraan gender yang diajarkan orang tua kepada anak tidak hanya untuk jangka panjang saat anak bertumbuh.
"Tetapi lebih untuk masa depan anak saat ia sudah dewasa nanti," jelas Dita.
Dita mengatakan dengan kesetaraan gender, orang jadi merdeka atas pilihan hidupnya sendiri.
" Misalnya, seorang perempuan yang mandiri, berani untuk tidak menikah dan menafkahi diri sendiri," pungkas Dita.
Baca Juga: Mengapa Penting Memperkenalkan Kesetaraan Gender di Dalam Keluarga? Berikut Penjelasan Psikolog
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR