Nakita.id - Kehamilan merupakan awal dari hubungan percintaan Moms dengan si kecil.
Mungkin di awal minggu, kehamilan bisa membuat Anda stres, lelah dan merasa sedikit ‘terputus’ dengan si anak.
Tapi seiring dengan perkembangan kehamilan, dan perut pun mulai makin membuncit, maka perasaan Moms menjadi calon ibu pun semakin besar.
Untuk membantu mempersiapkan kehidupan baru Moms kelak, coba luangkan sedikit waktu untuk membangun ikatan yang intim dengan janin.
BACA JUGA : Ibu Hamil Sebaiknya Tak Konsumsi 5 Minuman Ini, Dampak Buruknya Bisa Ancam Keselamatan Janin
Berikut beberapa cara jalin kedekatan dengan janin sehingga Moms dan si kecil semakin dekat. Selamat mencoba!
Cara #1 Pijat perut saat Hamil.
Bangun keintiman dengan melakukan pijatan lembut pada perut.
Aktivitas ini aman dilakukan setelah lewat masa trimester pertama.
Tak hanya baik untuk membangun kedekatan dengan anak, aktivitas ini juga mampu membuat Moms merasa lebih rileks.
Manjakan diri dengan melakukan pijat aromaterapi.
Nikmati waktu rileks tersebut untuk berpikir atau ngobrol bersama si bayi.
Semua minyak aromaterapi dinilai aman digunakan setelah trimester pertama.
Moms juga bisa meminta suami untuk melakukan pemijatan pada perut.
Aktivitas ini akan mempermudah suami merasa ikut campur dalam kehamilan.
BACA JUGA : Aktris Bollywood Sri Devi Meninggal Dunia dalam Usia 54 Tahun
Cara #2 Bernyanyi dan berbicara dengan bayi.
Pendengaran bayi terus berkembang sepanjang waktu.
Sejak usia kehamilan menginjak 23 minggu, janin sudah bisa menikmati bunyi detak jantung dan bunyi perut ketika sedang lapar.
Plus, mereka juga mulai mampu mendengarkan suara dari dunia luar.
Mendengar suara Moms saat masih di dalam kandungan akan bantu anak cepat dekat Anda ketika mereka dilahirkan kelak.
Satu teori mengatakan, alasan kenapa pendengaran bayi sudah berkembang sejak di dalam kandungan adalah untuk membantu bayi mulai membangun ikatan dengan sang ibu bahkan sebelum mereka dilahirkan.
BACA JUGA : Meski Berisiko, Artis Bollywood Ini Hamil dan Melahirkan di Usia Lebih dari 30 Tahun
Karenanya setelah proses persalinan, si kecil akan lebih suka mendengarkan suara ketimbang orang lain.
Berbicara dan bernyanyi untuk si janin memang akan terasa manfaatnya ketika Moms tahu bahwa si kecil bisa mendengarkan suara.
Mungkin awalnya Moms merasa aneh, tapi seiring waktu akan terbiasa dan menikmati proses komunikasi dengan janin.
Pastikan sang suami ikut terlibat dalam proses jalin kedekatan dengan janin ini, sehingga mereka bisa merasakan setiap proses kehamilan ini bersama-sama.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR