Nakita.id – Supaya lantai lebih bersih, Moms sebaiknya melakukan ini saat mengepel.
Kebersihan rumah penting untuk dijaga setiap harinya.
Salah satunya adalah kebersihan lantai.
Pasalnya, jika lantai rumah kotor, tentu suasana di rumah menjadi tidak nyaman.
Tak hanya itu, lantai yang penuh debu juga bisa menimbulkan penyakit di dalam rumah.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Maka dari itu, lantai rumah sebaiknya dibersihkan secara rutin, misalnya dengan dipel.
Ketika mengepel, Moms tentu membutuhkan air untuk menyerap semua kotoran dan debu di lantai.
Namun, tahukah Moms, air yang digunakan saat mengepel lantai ternyata tidak bisa sembarangan, lo.
Ya, agar lantai lebih bersih dan tidak rusak, Moms dianjurkan menggunakan jenis air ini untuk mengepel.
Wah, air apa ya yang sebaiknya dipakai?
Selama ini, Moms mungkin lebih sering memakai air dingin untuk mengepel lantai.
Padahal, melansir dari Home Viable, air panas ternyata lebih cepat membunuh kuman dan menghilangkan noda, lemak, dan kotoran di lantai dibandingkan air dingin lo, Moms.
Bukan cuma itu, sebagian besar bahan pembersih lantai juga disebut-sebut bereaksi lebih baik dengan air panas.
Akan tetapi, Moms harus tahu kalau mengepel dengan air panas dapat meningkatkan risiko kerusakan pada lantai.
Kecuali, lantai di rumah Moms berjenis marmer. Material marmer mampu mentolerir suhu tinggi.
Kalau lantai di rumah tidak cocok dengan air panas, Moms tetap bisa membersihkannya dengan air dingin.
Agar kotoran dan debu terangkat, jangan lupa campurkan air dingin dengan cairan pembersih yang tepat.
Adapun jenis lantai yang cocok dengan air dingin adalah yang terbuat dari bahan kayu keras.
Mengapa air panas tidak cocok? Karena, air panas dapat menghilangkan zat pelindung kayu dan menyebabkan lantai kehilangan kilaunya di kemudian hari.
Meski begitu, Moms harus tetap berhati-hati ketika ingin mengepel lantai menggunakan air dingin, ya.
Sebelum mulai mengepel, peras kain pel hingga benar-benar kering.
Pasalnya, kayu bisa menyerap cairan dengan cepat.
Bila kain pel terlalu basah, tekstur kayu lama-kelamaan akan berubah menjadi lebih melengkung dan berubah warna.
Sementara itu, jika lantai di rumah terbuat dari ubin, keramik, dan porselen, gunakanlah air dingin ketika hendak mengepel.
Nah, itu dia Moms cara mengepel lantai yang tepat. Jangan sampai salah lagi, ya!
Source | : | Home Viable |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR