Nakita.id - Memiliki wajah yang bersih dan sehat, tentu perlu perawatan yang optimal.
Bukan hal yang asing lagi bagi para perempuan menggunakan sederet produk kecantikan.
Sebelum menggoleskan skincare tentu saja Moms perlu membersihkan wajah terlebih dahulu.
Mengenai membersihkan wajah, salah satu barang yang wajib ada adalah kapas.
Kapas dalam penggunaan skincare seolah perpaduan yang tak boleh terlewatkan.
Namun ternyata penggunaan kapas untuk kecantikan justru berbahaya.
Melansir take my face off, kapas dihasilkan dari tanaman yang paling banyak disiram oleh cairan pestisida.
Cairan pestisida yang menempel pada kapas bisa bertahan lama dan sangatlah beracun.
Tidak hanya untuk kecantikan, beberapa produk yang mengandung kapas seperti pembalut juga memiliki residu pestisida yang berbahaya.
Baca Juga: Ya Ampun Segampang Ini Kalau Mau Cantik, Cukup Gunakan Jeruk Nipis dan Kulit Akan Rasakan Keajaiban
Jika kapas digunakan ke kulit wajah, maka racun tersebut akan masuk ke dalam tubuh.
Selain beracun, kapas juga sebenarnya tidak terlalu bagus untuk perawatan kulit.
Sifat kapas yang kurang lembut tidak terlalu sempurna dalam menyerap kotoran.
Sehinggga menyisakan kotoran pada wajah yang bisa menyebabkan jerawat.
Kapas sering digunakan untuk menghapus riasan mata, dan pembersih untuk menghilangkan foundation.
Penggunaan kapas untuk menghapus riasan dapat meninggalkan serat kapas di wajah, hal ini justru dapat menyumbat pori-pori.
Kapas yang berwarna putih bersih ternyata dihasilkan dari proses pemutihan.
Pada beberapa orang yang memiliki jenis kulit sensitif, penggunaan kapas dapat menimbulkan reaksi alergi.
Baca Juga: Ingin Kulit Makin Cantik Berseri? Coba Andalkan Air Mawar, Cara Buatnya Gampang Banget
Menggunakan kapas secara terus menerus juga bisa menjadikan Moms boros produk karena toner dan pembersih lainnya lebih banyak diserap oleh kapas.
Tidak hanya berisiko pada kesehatan wajah, penggunaan kapas juga bisa berdampak bagi lingkungan.
Penggunaan kapas yang terlalu boros justru membuat sampah kapas semakin menumpuk dan semakin banyak juga sampah kapas yang perlu dikelola.
Source | : | take my face off |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR