Nakita.id - Deddy Corbuzier baru saja membagikan kabar kurang menyenangkan melalui video di kanal YouTube pribadinya.
Deddy yang sebelumnya sempat menghilang dari dunia hiburan selama kurang lebih dua minggu akhirnya menjelaskan alasannya.
Bukan karena Deddy sedang jengah terhadap hiruk pikuk media sosial, Deddy ternyata jatuh sakit.
Awalnya, Deddy Corbuzier terkonfirmasi positif Covid-19 setelah terpapar dari anggota keluarganya yang semua sakit Covid-19.
Tiga hari setelah ia positif, Deddy tidak merasakan gejala apa pun dan ia merasa sehat-sehat saja.
Namun, memasuki minggu kedua setelah Deddy dinyatakan negatif Covid-19, kondisi tubuhnya malah menurun drastis.
Deddy mengalami demam tinggi, vertigo, dan seluruh tubuhnya terasa sakit.
Setelah dilarikan ke RS Medistra, barulah terungkap bahwa Deddy sudah dalam kondisi kritis akibat serangan badai sitokin.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Apa yang dimaksud badai sitokin?
Dikutip dari Kompas.com, badai sitokin terjadi saat tubuh melepaskan terlalu banyak zat sitokin ke dalam darah dalam jangka waktu yang cepat.
Sitokin adalah protein yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia saat melawan virus yang menyerang tubuh.
Terlalu banyak sitokin yang dilepaskan ke tubuh bisa menyebabkan peradangan terjadi di jaringan paru-paru dan pembuluh darah.
Saat seorang penderita Covid-19 mengalami badai sitokin, itu merupakan masa kritis yang wajib segera ditangani dokter di rumah sakit.
Biasanya orang yang mengalami badai sitokin akan sesak napas bahkan perlu alat bantu ventilator.
Apakah badai sitokin bisa dicegah?
Munculnya badai sitokin bisa dibilang sangat sulit diprediksi lantaran imunitas setiap orang bereaksi berbeda saat terserang Covid-19.
Salah satu hal agar tidak terserang badai sitokin adalah sebisa mungkin tidak terpapar Covid-19.
Namun jika sudah terpapar, badai sitokin bisa dicegah dengan penderita wajib waspada dan memperhatikan setiap gejala yang dirasakan.
Kalau gejala terasa memburuk, sebaiknya langsung mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat meski saturasi oksigen masih bagus.
Spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar, dr, SpPD menyebut, badai sitokin bisa diatasi bila si penderita melakukan pemantauan ketat selama infeksi Covid-19.
"Waspada bila muncul demam tinggi setelah hari kelima, batuk/sesak yang tambah parah, dan penurunan bertahap saturasi oksigen," tulis dia melalui unggahan di akun Instagram-nya.
Selain meningkatkan kewaspadaan, dokter Ninggar juga menyarankan agar semua masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19.
Vaksin penting untuk mencegah penyakit Covid-19 jadi memburuk dan bisa menurunkan risiko kematian jika terinfeksi.
Source | : | instagram.com,Youtube.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR