"Jadi, tidak hanya puting tetapi sampai areola supaya dia bisa mengosongkan si kantong ASI. Di kantong ASI saluran ini banyak saraf-saraf yang bisa merangsang produksi ASI. Maka dari itu, ketika menyusui pelekatan menentukan sekali," jelas dr. Ameetha.
Dengan menyusu hingga areola, bisa merangsang produksi ASI menjadi lebih banyak.
"Sesering mungkin ASI disusui supaya si areola ini akan terangsang terus keluar produksi ASI semakin sering diisap semakin banyak," jelas dr. Ameetha.
Kemudian, janganlah memulai memerah ASI pada 1 bulan pertama setelah persalinan.
Baca Juga: Tidak Disadari, Ternyata Berikut Beberapa Efek Samping Bayi Lebih Memilih Menyusui Satu Sisi
"Di bulan pertama melahirkan, diusahakan jangan pumping dulu supaya anak bisa menyusu dulu. Jadi, supaya ASI-nya makin banyak, anak belajar menyusu langsung dulu," ucap dr. Ameetha.
Untuk memerah ASI, bisa dilakukan 1 bulan sebelum Moms masuk bekerja.
Tetapi, kalau Moms tidak harus pergi ke kantor untuk bekerja, maka dr. Ameetha lebih menyarankan untuk memberikan ASI secara langsung ke payudara.
"Paling penting tidak boleh stres, karena yang memproduksi ASI ketika ibunya happy, perasaannya happy, senang tidak stres, itu bisa meningkatkan produksi ASI," jelas dokter yang juga berpraktik di Primecare Panglima Polim.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR