Nakita.id - Banyak orang yang mencari tahu bagaimana menghilangkan uban secara efektif.
Uban memang proses alami yang hampir pasti terjadi terutama bagi orang berusia 40-an tahun.
Kehilangan pigmen rambut jadi salah satu tanda-tanda penuaan.
Sayangnya, kini semakin banyak orang berusia 20-an yang sudah memiliki banyak uban.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi munculnya uban prematur.
Beberapa faktor yang memengaruhi munculnya uban prematur diantaranya genetik, kekurangan gizi, hingga kondisi lingkungan.
Kebiasaan merokok dan stres oksidatif juga bisa memicu munculnya uban prematur.
Munculnya uban di usia muda ini kerap disebut dengan uban prematur.
Meski munculnya uban bukan masalah serius, namun uban bisa membuat pemiliknya merasa kurang percaya diri.
Tahukah Moms bahwa ada bahan alami yang bisa mengatasi uban dan membuat rambut jadi hitam kembali.
Melansir The Health Site, putih telur ternyata memiliki manfaat yang baik untuk mengatasi masalah uban.
Bagi sebagian besarorang yang tidak menyukai putih telur atau pembuat roti, biasanya kerap membuang putih telur begitu saja.
Padahal, putih telur merupakan sumber protein terkaya.
Putih telur juga kaya akan vitamin B-12.
Tahukah Moms bahwa uban prematur bisa saja terjadi karena kekurangan vitamin B-12.
Mengaplikasikan putih telur sebagai masker rambut bisa membuat folikel rambut lebih sehat dan memproduksi rambut hitam berkilau.
Cara mengaplikasikan putih telur sebagai masker rambut cukup mudah.
Mula-mula, campurkan 1 butir putih telur dengan seperempat gelas air hangat.
Lalu, oleskan ke rambut pastikan dari bagian akar hingga ujung rambut terkena putih telur ini.
Langkah berikutnya, diamkan selama 1 jam.
Bilas masker putih telur hingga bersih, kemudian keramas menggunakan shampo yang biasa digunakan.
Manfaat telur akan semakin optimal bila Moms juga memenuhi nutrisi dari dalam tubuh.
Bila Moms mengonsumsi telur, maka nutrisi vitamin B-12 akan terserap ke tubuh.
Ini bisa membuat uban semakin cepat hilang lantaran mendapat perawatan luar dan dalam.
Source | : | The Health Site |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR