"Dalam uji klinis, kan, jumlah peserta, meskipun banyak, tentu tidak akan pernah melebihi populasi di dunia nyata," ungkap Ahmad, saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021).
Terkait efikasi vaksin Pfizer yang menunjukkan efektif 100 persen melindungi dari Covid-19 pada remaja 12 tahun, Ahmad mengatakan bahwa kita berharap efektivitas vaksin Covid-19 akan bagus di dunia.
"Berapa persen di dunia nyata? Ya, itu yang nanti kita pantau. Minimal uji klinisnya memang menjanjikan," jelas Ahmad.
Jika dibandingkan efikasi vaksin Covid-19 yang lain, efektivitas vaksin Pfizer memang memiliki angka yang lebih tinggi.
Terutama efikasi vaksin Pfizer pada anak remaja usia 12-15 tahun.
Kendati demikian, Ahmad mengingatkan agar masyarakat tidak lantas euforia, dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Sebab, infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 masih bisa dialami siapa saja, meskipun telah divaksinasi.
Vaksin Pfizer adalah satu dari dua jenis vaksin mRNA yang ada di dunia.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR