Nakita.id - Beberapa Moms yang baru dalam hal menyusui pasti penasaran dengan segala hal yang membahas menyusui.
Salah satu hal yang membuat Moms penasaran tentang menyusui adalah berapa lama ASI bertahan di luar.
Sebelum membahas berapa lama ASI bertahan di luar, Moms perlu tahu hal yang berkaitan, yaitu mengetahui cara memerah ASI.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menjelaskan sebelum memerah ASI sebaiknya cuci tangan dengan air dan sabun.
Kalau tidak air, Moms bisa menggunakan hand sanitizer yang setidaknya mengandung 60 persen alkohol.
Moms bisa memerah ASI menggunakan tangan atau alat pompa manual atau alat pompa elektronik.
Kalau Moms pakai alat pompa saat akan memerah ASI, pastikan alat pompa dan tabung bersih.
Setelah mengetahui cara memerah ASI, kita masuk ke pembahasan cara menyimpan ASI dengan begitu baru mengetahui berapa lama ASI bertahan di luar.
Saat menyimpan ASI, sebaiknya Moms menggunakan wadah terbuat dari kaca atau plastik dan memiliki tutup yang rapat.
Baca Juga: Ketahui 2 Cara Memberikan ASI Perah Tanpa Dot yang Tepat dan Aman Agar Bayi Tidak Bingung Puting
Hindari menggunakan botol dengan simbol daur ulang nomor 7, yang menunjukkan bahwa wadah mungkin terbuat dari plastik yang mengandung BPA.
Melansir Mayo Clinic, paparan BPA memungkinkan masalah kesehatan pada otak dan kelenjar prostat janin, bayi, dan anak-anak.
Penelitian tambahan menunjukkan BPA ada kemungkinan hubungan antara BPA dan peningkatan tekanan darah, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, jangan pernah menyimpan ASI dalam wadah botol sekali pakai atau kantong plastik yang tidak didesain khusus untuk menyimpan ASI.
Lantas, berapa lama ASI bertahan di luar? Jika ditaruh di suhu kamar kurang lebih 25 derajat celcius, ASI bisa bertahan sampai 4 jam.
Sementara, kalau ASI disimpan dalam kulkas bisa bertahan sampai 4 hari dan kalau disimpan dalam freezer bertahan 6 bulan hingga 12 bulan.
Baca Juga: Zaskia Sungkar Mengalami Penurunan Produksi ASI Saat Mencoba Diet, Begini Curahan Hatinya
Meskipun pembekuan membuat ASI tetap aman hampir tanpa batas waktu, waktu penyimpanan yang disarankan penting untuk diikuti untuk kualitas terbaik.
Di sisi lain, tuliskan label wadah penyimpanan ASI dengan tanggal Moms memerah ASI dan jangan simpan ASI di pintu kulkas.
Ini akan membantu melindungi ASI dari perubahan suhu dari pintu membuka dan menutup.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Mayo Clinic,CDC |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR