Nakita.id - Ketika mendengar wedang jahe, kebanyakan orang membayangkan jahe yang diseduh dnegan air panas.
Banyak yang menganggap menyeduh dengan air mendidih bisa semakin menambah khasiat jahe.
Terlebih, bila wedang jahe panas dinikmati saat cuaca dingin, maka bisa menghangatkan tubuh.
Padahal, anggapan tersebut salah, Moms.
Baca Juga: Wah Kabar Baik, Ramuan Ini Disebut Bisa Bantu Mengatasi Kista pada Rahim
Menyeduh jahe dengan air panas dengan suhu mendekati 100 derajat celcius ternyata bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Wah, kok bisa begitu ya?
Mengutip dari Kompas.com, menurut pakar herbal dr Abrijanto, jahe yang diseduh dengan air yang suhunya mendekati mendidih (100 derajat celcius) akan kehilangan senyawa aktif yang dikandungnya.
Contoh senyawa aktif yang bermanfaat dalam jahe adalah flavonoid dan saponin.
Flavonoid membantu tubuh menyerap vitamin C dengan lebih baik.
Senyawa flavonoid bisa mencegah atau mengobati alergi, infeksi virus, arthrithis, dan peradangan.
Saponin memiliki sifat antibakteri, antifungi, kemampuan menurunkan kolesterol dalam darah dan menghambat pertumbuhan sel tumor.
Flavonoid dan saponin bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang sangat dibutuhkan terutama di masa pandemi seperti ini.
Ciri-ciri bahan herbal mengandung flavonoid dan saponin adalah ketika diaduk dengan air, maka akan menghasilkan busa.
Namun ketika terkena air mendidih, maka senyawa ini akan rusak dan hilang.
Padahal, jahe lebih enak bila dikonsumsi menggunakan air panas ya, Moms.
Disarankan Moms menyeduh jahe menggunakan air panas bersuhu 60 sampai 70 derajat celcius.
Suhu tersebut sesuai dengan suhu air hangat dari dispenser.
"Saat diseduh dengan air mendidih, jahe memang akan kehilangan senyawa flavonoid dan saponin, tetapi masih terasa hangat, itu karena kandungan minyak atsirinya yang masih tahan dengan suhu panas," jelas pakar herbal yang bernama dr Abrijanto.
Ternyata, bukan hanya jahe yang sebaiknya tidak diseduh dengan air mendidih.
Bahkan, semua bahan herbal sebaiknya diseduh menggunakan air panas bersuhu 60 hingga 70 derajat celcius.
"Semua bahan herbal mengandung senyawa aktif yang rata-rata rusak dengan suhu panas, misalnya tanin pada teh," ujar lulusan Ilmu Farmasi Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai mengapa jahe sebaiknya tidak diseduh menggunakan air mendidih.
Semoga bermanfaat ya, Moms.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR