Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Tidak Aman Naik Sepeda Motor?

Nakita.id - Di kalangan masyarakat, banyak beredar mitos vs fakta seputar kehamilan yang dipercaya sampai turun temurun.

Mitos vs fakta kehamilan ini pada zaman dahulu menyebar dari mulut ke mulut yang terus diturunkan dari generasi ke generasi hingga sekarang.

Salah satu mitos vs fakta kehamilan yang diyakini masyarakat adalah pantangan bagi ibu hamil untuk naik sepeda motor.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan Ini Buat Banyak Orang Penasaran, Apakah Benar Memijat Punggung Ibu Hamil Bisa Sebabkan Wajah Janin Belang?

Banyak yang meyakini bahwa ibu hamil yang naik sepeda motor bisa memberikan efek buruk terhadap kehamilan.

Benarkah demikian?

Melansir Baby Center, memang hingga saat ini para ahli belum memiliki banyak bukti bahwa secara fisik naik sepeda motor pada ibu hamil bisa menyebabkan kerusakan.

Namun, sebagian besar dokter kandungan menyarankan para Moms hamil untuk berhati-hati ketika naik sepeda motor.

Terlebih, bagi para Moms hamil yang memasuki usia kandungan trimester ketiga.

Dalam naik sepeda motor, ada dua bahaya utama di jalan, yaitu lalu lintas yang sulit diatur dan jalan bergelombang.

Ketika mengendarai sepeda motor, Moms akan lebih terpapar dengan dua masalah lalu lintas ini.

Berbeda ketika Moms naik mobil, bus, atau kereta api yang lebih terjamin keamanannya.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa sepeda motor tidak memiliki sabuk pengaman.

Sebuah studi menemukan bahwa risiko mengalami kecelakaan ketika naik sepeda motor dapat meningkat apabila:

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ibu Hamil Jangan Lagi Lakukan 5 Pekerjaan Rumah Ini karena Berisiko untuk Janin

• Duduk lebih dari satu sebagai penumpang
• Duduk menyamping
• Memasuki usia trimester ketiga kehamilan

Meskipun sebagian besar kasus tetap memiliki kehamilan yang lancar dan persalinan normal meski naik sepeda motor, sebagian lainnya mengalami komplikasi.

Beberapa komplikasi yang bisa dialami Moms hamil yang naik sepeda motor diantaranya solusio plasenta dan ruptur rahim.

Dua puluh satu persen bayi dilahirkan melalui operasi caesar.

Penulis penelitian menyarankan bahwa Moms di trimester ketiga kehamilan:

• Tidak boleh mengendarai sepeda motor
• Tidak boleh bepergian dengan sepeda motor atau skuter sebagai penumpang
• Jika harus bepergian dengan sepeda motor, tidak boleh duduk menyamping.

Studi lain menemukan bahwa sepeda motor terlibat dalam sekitar 85 persen kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil yang Mengganti Kotak Kotoran Kucing Bisa Sebabkan Janin Cacat?

Beberapa cedera yang paling umum akibat kecelakaan sepeda motor diantaranya jatuh dan perut mengenai setang sepeda motor.

Sebaiknya, Moms berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter bila ternyata sepeda motor jadi alat transportasi utama Moms.

Jika Moms sedang hamil dan diharuskan naik sepeda motor karena keadaan, maka Moms harus menggunakan helm, menghindari jalanan rusak atau bergelombang, hindari bepergian saat jam sibuk, dan pastikan Moms memiliki keseimbangan yang baik.

 

 

PROMOTED CONTENT