Nakita.id - Saat mencuci ada 2 jenis sabun cuci yang kerap digunakan.
Ada detergen bubuk dan detergen cair yang menjadi kesukaan para Moms saat mencuci.
Tetapi sebenarnya antara kedua jenis deterjen tersebut mana yan glebih baik sih?
Tentu saja antara keduanya ada keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Sebelum Moms menggunakannya coba perhatikan perimbangan-pertimbangan ini Moms.
1. Detergen bubuk lebih murah
Dibandingkan deterjen cair, deterjen bubuk cenderung lebih murah sehingga hemat kalau rutin mencuci pakaian setiap hari.
Rupanya biaya yang murah ini karena deterjen bubuk tidak membutuhkan bahan kimia cukup banyak seperti deterjen cair.
2. Membersihkan noda
Surfaktan utama dalam detergen bubuk yaitu alkilbenzena sulfonat liner.
Surfaktan ini akan efektif untuk membersihkan noda seperti rumput, lumpur, ataupun tanah liat.
Sementara detergen cair lebih efektif membersihkan noda minyak karena kandungan alkohol etoksilatnya.
3. Detergen cair bercampur dengan air cucian lebih baik
Detergen tidak memiliki toleransi yang baik dengan suhu air.
Untuk beberapa merek bahkan tidak larut kalau menggunakan air dingin.
Terlebih pada mesin cuci efisiensi tinggi.
Jika memiliki banyak pakaian yang hanya dapat dicuci dengan air dingin (untuk menghindari penyusutan dan pudar), menggunakan detergen bubuk bukanlah pilihan tepat.
Sementara itu, detergen cair bekerja dengan baik pada air dingin, hangat, dan panas.
8. Keduanya dapat membahayakan mesin cuci
Detergen bubuk sulit larut sehingga dapat menumpuk di sistem drainase mesin cuci dan menyebabkan penyumbatan.
Di sisi lain, analisis Consumer Reports menemukan bahwa tutup pengukur detergen cair jarang ditandai dengan garis yang jelas sehingga terlalu mudah digunakan dalam jumlah banyak.
Sulit untuk menentukan berapa banyak cairan yang dibutuhkan untuk beban kecil, sedang, atau besar. Kelebihan busa tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk siklus bilas yang berkepanjangan dan kebocoran.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR