Tabloid-Nakita.com – Kutu busuk merupakan jenis serangga yang berbahaya dan menimbulkan bekas cukup parah ketika menggigit. Mungkin Mama masih ingat saat wabah munculnya tomcat. Kira-kira seperti itulah dampak yang muncul ketika digigit kutu busuk yang biasa ditemukan di kasur. Tidak hanya soal kebersihan kasur, sebuah penelitian memaparkan penyebab timbulnya kutu busuk.
Baca juga: Cara cepat hilangkan bau dan noda ompol di kasur
Beberapa orang mengatakan bahwa kutu busuk bisa muncul akibat kasur yang sudah terlal lama dan benang yang tidak nyaman bagi kulit. Namun, studi yang diterbitkan dalam Journal of Medical Entomologi membuat penelitian dengan memeriksa warna seprai yang disukai oleh serangga tersebut. Para peneliti menempatkan potongan kartu dengan 8 warna berbeda di sebuah tempat tidur.
Baca juga: Pertolongan pertama ketika anak disengat lebah
Hasilnya, selama 10 menit para kutu tersebut memilih warna hitam dan merah. “Beberapa faktor bisa kami simpulkan mengapa serangga lebih menyukai warna merah karena darah yang mereka makan berwarna merah,” uar Corraine McNeill, seorang asisten professor di Union College. Namun, ada pula faktor lain di mana warna merah akan menjadi tempat yang aman untuk mereka bersembunyi sebab hampir sama dengan warna yang mereka miliki.
Sementara untuk warna hitam, para ilmuwan mengatakan serangga secara alami mencari kegelapan. Sebab, serangga ini biasanya aktif pada malam hari dan bersembunyi di sudut kasur. Sehingga pada malam hari bisa keluar untuk mendapatkan darah dari manusia. "Serangga menggunakan isyarat visual untuk berbagai perilaku seperti menemukan pasangandan mencari perlindungan," ujar McNeill.
Baca juga: Lakukan ini ketika si kecil digigit serangga
Penyebab timbulnya kutu busuk membuat Mama perlu memikirkan warna yang dipakai pada seprai. Terutama jika sudah melihat ada kutu busuk di rumah. Gunakan warna cerah karena serangga cenderung menghindari hal ini. Mama juga harus membongkar kasur ketika merasa adanya kutu busuk di kasur. Bersihkan kasur dari telur serangga tersebut.
(Niken/Woman's Day)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR