Nakita.id - Banyak mitos vs fakta seputar kehamilan yang diyakini secara turun menurun oleh masyarakat.
Di kalangan masyarakat, mitos vs fakta kehamilan tersebar dari mulut ke mulut dan diyakini kebenarannya.
Sebagai Moms yang melek teknologi, Moms tentunya harus mengecek dulu apakah anggapan tersebut memang fakta atau hanya mitos belaka.
Salah satu hal yang diyakini masyarakat adalah gairah seksual ibu hamil cenderung meningkat selama kehamilan.
Anggapan ini terjadi karena adanya peningkatan aliran darah ke payudara dan alat kelamin.
Banyak yang meyakini peningkatan aliran darah ke payudara dan kelamin bisa meningkatkan sensitivitas organ reproduksi dan bisa meningkatkan libido.
Melansir Very Well Family, ternyata tidak semua ibu hamil mengalami peningkatan libido.
Justru sebagian lainnya mengalami penurunan libido.
Penurunan libido pada ibu hamil kemungkinan dikarenakan adanya perubahan hormonal yang signifikan dalam persiapan kelahiran bayi.
Perubahan hormonal ini memberikan efek yang berbeda-beda pada ibu hamil.
Ada yang memiliki perasaan optimisme dan bahagia, ada juga yang justru merasa murung.
Meski perubahan hormon ini sangat normal, namun umumnya membuat ibu hamil merasa terkuras energinya dan kelelahan.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Tidak Aman Naik Sepeda Motor?
Dalam hal dorongan seks, perubahan progesteron dan estrogen secara tiba-tiba selama trimester pertama bisa memiliki efek kontradikrif.
Stimulasi sensorik yang berlebihan bukannya membuat Moms berenergi, justru membuat Moms merasa gelisah.
Morning sickness dan kelelahan juga jadi penyebab utama seseorang kehilangan hasrat seksualnya.
Sayangnya, banyak ibu hamil yang justru menyalahkan diri sendiri saat mengalami kehilangan libido ketika hamil.
Moms mungkin mengalami tekanan saat berhubungan intim, khawatir perubahan tubuh bisa membuat hubungan jadi tidak harmonis.
Bahkan, banyak ibu hamil pada trimester pertama merasa bersalah karena tidak mampu melayani pasangan dengan baik.
Pada trimester kedua, umumnya tubuh ibu hamil sudah beradaptasi dengan baik akan perubahan hormon yang terjadi.
Gejala-gejala yang tidak menyenangkan seperti mual dan muntah pada trimeser pertama biasanya semakin mereda.
Saat energi pulih, biasanya hasrat seksual akan membaik.
Bahkan, banyak yang melaporkan perempuan mengalami orgasme bahkan multi-orgasme untuk pertama kali dalam hidup selama trimester kedua kehamilan.
Ini dikarenakan perubahan fisiologis yang mereka alami.
Namun, biasanya penurunan libido kembali terjadi pada trimester ketiga.
Penambahan berat badan, sakit punggung, hingga perasaan khawatir menjelang persalinan membuat ibu hamil pada trimester ketiga mengalami penurunan libido.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Verywell Family |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR