Nakita.id - Masalah tumbuh kembang anak perlu menjadi perhatian khusus bagi orangtua.
Tumbuh kembang anak menjadi salah satu aspek yang penting untuk dipantau sejak ia lahir.
Pasalnya, tumbuh kembang yang tidak dipantau dengan baik dikhawatirkan bisa memberikan dampak saat beranjak remaja.
Ditambah lagi, ia bisa mengalami keterlambatan dibandingkan teman-teman sebayanya.
Baca Juga: Pahami Tanda-tanda Speech Delay Pada Anak dan Cara Mengatasinya
Di samping itu, perlu Moms pahami bahwa masalah tumbuh kembang ini bisa dikarenakan kurangnya stimulasi ataupun permasalahan sejak lahir.
Dengan begitu, penting untuk Moms mengetahui apa saja masalah tumbuh kembang anak.
1. Speech delay
Dituturkan oleh dokter anak dr. Lucia Nauli Simbolon, MSc, Sp.A, bahwa anak yang mengalami speech delay atau keterlambatan berbicara terlihat saat anak berusia 1 tahun belum bisa menunjuk serta ekspresi wajahnya belum berarti.
Tanda lainnya, yaitu ketika anak berusia 18 bulan belum ada kata-kata yang berarti, sehingga masih seperti berceloteh saja.
Kemudian, saat usia 4 tahun, anak yang speech delay belum bisa dipahami oleh teman sebayanya.
2. Stunting
Masalah tumbuh kembang lainnya, yaitu stunting atau masalah gizi.
Anak dengan kondisi stunting ini berat badannya tidak kunjung bertambah dan pada akhirnya berdampak pada tinggi badannya yang tidak bertumbuh.
"Kalau berat badannya tidak naik dengan optimal tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan, lama-lama pasti tinggi badannya akan terdampak. Tinggi badan yang terdampak itu yang disebut sebagai stunting," jelasnya.
Baca Juga: Ketahui Makanan-makanan yang Berguna Untuk Tumbuh Kembang Anak Agar Tidak Alami Keterlambatan
Dengan begitu, penting untuk Moms memerhatikan asupan makanannya dan memperbanyak kalori ketika Si Kecil dianggap terlalu aktif.
3. Cerebral palsy
Cerebral palsy ini bukanlah penyakit genetik Moms, melainkan kelainan otak yang diketahui setelah Si Kecil lahir dan bersifat permanen.
Derajat keparahan cerebral palsy bisa bermacam-macam, tergantung pada area otak yang terkena.
Hal ini bisa terjadi karena adanya infeksi saat hamil, infeksi pada bayi, atau bayi tidak menangis saat lahir.
4. Down syndrome
Down syndrome merupakan kelainan genetik yang sebenarnya sudah bisa diketahui sejak kehamilan.
Penyakit ini tidak bisa dicegah sehingga penting untuk Moms rutin memeriksa kehamilan.
Kalau anak sudah lahir pun, butuh dilakukan pemeriksaan untuk memastikan dan kemungkinan yang terjadi kalau Moms hamil anak kedua dan seterusnya.
5. Keterlambatan berjalan
Di lain kesempatan, dr Loysa Ladydi SpA MKed Klin, dokter anak, menyebutkan bahwa seharusnya di usia 9 bulan, anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda ingin berjalan, seperti merangkak dan jinjit-jinjit.
Kemudian, usia 15 bulan, Si Kecil seharusnya sudah bisa berdiri selama 5 detik dan di usia 18 bulan ia sudah pintar berjalan 3-5 langkah.
Keterlambatan berjalan ini bisa dikarenakan kurangnya stimulasi atau sedang mengidap penyakit tertentu.
"Anak-anak yang giginya kurang karena penyakit jantung dia akan terlambat berjalan, enggak hanya terlambat berjalan saja, tapi juga bisa terlambat bicaranya," jelas dr. Loysa.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR