Nakita.id - Penting untuk Moms mengetahui ciri-ciri hamil dengan kondisi bayi sudah ada di posisi siap lahir.
Seperti diketahui bahwa, posisi siap lahir yaitu saat kepala bayi sudah berada di bagian bawah.
Hal ini membuat para Moms dengan kondisi kehamilan trimester tiga, khususnya 8-9 bulan mulai khawatir.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Tidak Bahagia, Waspadai Dampak Buruknya Pada Janin Jika Ibu Hamil Alami Depresi
Pasalnya, dikhawatirkan posisi bayi masih belum tepat, seperti kepala di atas atau sungsang.
Umumnya, bayi sudah berada di posisi siap lahir saat kehamilan berusia 32-36 minggu.
Tetapi, tidak menutup kemungkinan, bayi belum kunjung berada di posisi siap lahir meskipun sudah jelang persalinan.
Dengan begitu, penting untuk Moms mengetahui ciri-ciri hamil dengan kondisi bayi sudah ada di posisi siap lahir.
Melansir dari Healthline, berikut ini beberapa ciri-ciri hamil dengan kondisi bayi sudah ada di posisi siap lahir.
1. Kepala bayi terasa rendah di perut Moms
2. Kaki bayi terasa berada di atas pusar
3. Gerakan bayi menjadi lebih kecil di panggul dikarenakan tangan atau sikunya
4. Gerakan bayi lebih besar di arah tulang rusuk karena kaki atau bokongnya
5. Merasakan cegukan di bagian bawah perut yang merupakan tanda bahwa dada bayi lebih rendah daripada kaki
Tetapi, untuk memastikannya, dibutuhkan pemeriksaan USG.
Melalui pemeriksaan USG, kalau bayi sudah berada di posisi siap lahir maka kepalanya akan berada di panggul.
Kemudian, posisi punggung bayi memunggungi perut atau punggung Moms.
Lalu, dalam pemeriksaan USG juga terlihat bahwa bokong atau kaki bayi berada di fundus Moms.
Kalau ciri-ciri hamil dengan kondisi bayi di posisi siap lahir ini belum kunjung terjadi, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Cara pertama yang bisa dilakukan, yaitu Moms bisa menunggu hingga kehamilan berusia 32-36 minggu terlebih dahulu.
Kalau tak kunjung berubah, Moms bisa menjalani persalinan sesar.
Umumnya, 85% bayi sungsang dilahirkan melalui operasi sesar.
Baca Juga: Waspadai Ciri-ciri Hamil dengan Kondisi Bayi Terlilit Tali Pusat Seperti Ini, Segera Cari Bantuan
Tetapi, operasi sesar ini memiliki beberapa risiko, seperti infeksi, pendarahan postpartum, gumpalan darah, dan masalah kehamilan di masa depan.
Masalah kehamilan di masa depan yang dimaksud, seperti plasenta previa atau kondisi saat plasenta bayi terdapat di bawah rahim, sehingga menutupi jalan lahir.
Masalah lainnya, yaitu ruptur uteri atau rebeknya dinding uterus, sehingga menyebabkan pendarahan.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR