Nakita.id - Kekhawatiran orangtua di mana pun saat ini adalah harus melepas anak-anaknya mulai beraktifitas seperti sebelum masa pandemi.
Saat ini sudah mulai dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka bagi anak-anak di Indonesia.
Kekhawatiran ini semakin bertambah karena anak-anak yang usianya masih kurang dari 12 tahun belum direkomendasikan untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19 jenis apa pun.
Padahal uji coba pembelajaran tatap muka juga sudah mulai dilakukan sejak jenjang TK dan Sekolah Dasar.
Kasus Covid-19 pada anak-anak juga cukup besar di Indonesia.
Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menunjukkan rawannya penularan virus Covid-19 pada kelompok usia anak.
Ketua Umum IDAI Prof. Dr. Aman B. Pulungan memaparkan, sebanyak 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak.
Pembelajaran tatap muka juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang serius dan wajib terus ditegakkan.
Saat pembelajaran berlangsung, baik siswa dan guru wajib memakai masker dan tidak boleh menurunkannya ke dagu.
Sekolah yang kedapatan melanggar protokol kesehatan akan kembali ditutup sementara.
Menyikapi kenyataan bahwa anak-anak juga sudah waktunya kembali beraktifitas, seorang pakar imunologi Amerika Serikat memberikan tips bagi semua orangtua.
"Cara terbaik untuk melindungi anak yang karena umurnya mereka belum bisa mendapat vaksinasi sebenarnya cukup mudah," kata dr Anthony Fauci dilansir dari CNN.
Menurut Fauci, tidak apa-apa jika anak belum bisa divaksin Covid-19 asal orang-orang di sekitarnya paham benar bagaimana harus melindungi mereka.
Salah satu caranya adalah orangtua dan lingkungannya semua melakukan vaksinasi Covid-19.
"Cara melindungi anak-anak yang belum bisa mendapat vaksin adalah melindungi anak-anak, baik dengan memvaksin teman, keluarga, guru-guru, staf sekolah, kelilingi mereka dengan orang-orang yang sudah divaksin," ujar Fauci.
Selain itu, orangtua dan semua orang yang terlibat dalam aktivitas anak-anak juga harus menjaga protokol kesehatan dengan baik.
Misalnya saja dengan selalu memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Anak-anak akan meniru dari lingkungan sekitar mereka.
Jika Moms, Dads dan semua anggota keluarga disiplin menjalankan protokol kesehatan, maka anak-anak juga akan mengikutinya.
Source | : | CNN |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR