Nakita.id - Tubuh sering kali mengeluarkan keringat ketika kita mengonsumsi makanan pedas atau panas.
Hal itu merupakan kondisi wajar karena suhu tubuh akan naik ketika mengonsumsi makanan pedas dan panas.
Meski kebiasaan berkeringat dinilai sehat, ada kondisi di mana berkeringat menjadi tanda gangguan kesehatan.
Yakni ketika Moms berkeringat setelah mengonsumsi makanan biasa atau makanan dingin.
Berkeringat saat makan disebut juga gustatory sweating, yakni keringat muncul pada dahi, kulit kepala, leher, dan bibir.
Nah, kondisi berkeringat banyak ketika makan apapun (tidak panas dan tidak pedas), merupakan tanda gangguan kesehatan.
Melansir dari Kompas.com, kondisi tersebut bisa terjadi karena adanya kerusakan di sekitar kelenjar parotis.
Itu merupakan kelenjar pipi yang menghasilkan air liur yang sering terjadi di satu sisi wajah atau biasa disebut sindrom Frey.
Gustatory sweating bisa dipicu oleh beberapa sebab, seperti makanan, berpikir, atau berbicara tentang makanan.
Semetara sindrom Frey bisa dipicu memikirkan makanan atau berpicara, namun keringat hanya akan muncul di satu sisi wajah yang dipengaruhi kelenjar parotis.
Kondisi gustatory sweating juga bisa dipengaruhi oleh penyakit diabetes, infeksi bell's palsy, tumor serta luka di wajah.
Tidak seperti sindrom Frey, gustatory sweating bisa terjadi di kedua sisi wajah.
Lalu, kondisi ini dapat menyebabkan wajah seseorang berkeringat dan memerah di sekitar pelipis, pipi, leher, dahi, dada, atau bibir saat setelah makan, berpikir, atau berbicara tentang makanan.
Mereka yang berkeringat banyak setelah mencicipi, mencium, atau berbicara tentang makanan disarankan menemui dokter.
Pasalnya, dokter akan memberikan diagnosa dengan memerhatikan gejala-gejala khas, riwayat medis serta uji yodium.
Ini akan membantu diagnosis dokter, apakah kalian mengalami gustatory sweating atau sindrom Frey.
Dokter pun akan memberikan pengobatan dan perawatan sesuai diagnosis.
Meski demikian, gustatory sweating sendiri dianggap tidak berbahaya dan sejumlah orang bisa menanganinya sendiri tanpa bantuan medis.
Sedangkan sindrom Frey dapat diobati dengan botox.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR