1. Pewarna buatan
Pewarna buatan adalah senyawa kimia yang dibuat dan digunakan untuk makanan dan minuman. Banyak makanan dan minuman kemasan yang mengandung bahan ini.
Kumpulan hasil beberapa penelitian yang dilakukan European Food Standards Agency menyatakan bahwa pewarna buatan dapat memicu hiperaktivitas pada anak.
Pewarna kuning no.5 menurut FDA atau Badan Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat, dapat memperburuk gejala asma. Sedangkan pewarna merah no.2 diduga dapat menyebabkan kanker.
2. Sirup jagung tinggi fruktosa
Sirup jagung tinggi fruktosa adalah pemanis tambahan yang terbuat dari jagung.
Rasanya lebih manis dan harganya lebih murah dari sukrosa.
Pemanis ini sangat umum ada di berbagai makanan dan minuman kemasan.
Kebanyakan minuman ringan dan soda nondiet mengandung pemanis fruktosa.
Beberapa ahli mengatakan, bahwa sirup jagung fruktosa ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 dan obesitas.
Umumnya, pemakaian sirup jagung fruktosa dalam makanan dan minuman adalah 55-58% fruktosa dan 42-45% glukosa.
Sedangkan sukrosa adalah pemanis buatan yang terbuat dari fruktosa dan glukosa
3. Aspartame
Aspartame adalah pemanis buatan yang dikenal dengan berbagai merk dagang.
Aspartame biasa dipakai oleh minuman soda diet.
Keamanan aspartame masih jadi perdebatan hingga sekarang.
Ada penelitian yang mengatakan, aspartame diduga menyebabkan kanker.
Ada juga penelitian tahun 2005 yang menyebutkan aspartame dapat memicu leukimia.
BACA JUGA: Kasus Ditutup, Jenazah Sridevi Akan Dikremasi Hari Ini di Mumbai
Studi lain tahun 1996 mengatakan aspartame meningkatkan kasus tumor otak.
Tapi hal ini dibantah oleh National Cancer Institute setelah mengadakan penelitian terhadap 500 ribu orang.
Mereka menyatakan tidak ditemukan hubungan antara aspartame dengan leukimia, tumor atau kanker otak dan penyakit limfoma.
Hingga saat ini, penggunaan aspartame pada makanan dan minuman diizinkan di lebih dari 100 negara.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR