Melansir dari situs Coconuts.co, kafe tersebut memang mampu menawarkan cita rasa kopi yang enak dengan harga yang terjangkau.
Terlebih, pemandangan yang bisa didapatkan oleh para pengunjung, membuat kafe ini menjadi destinasi wisata populer di Negeri Gajah Putih.
Pihak Royal Forest Department (RFD) mengungkapkan bahwa kafe tersebut pun memfasilitasi pengunjung dengan atraksi zipline Chiang Mail dan Pongyang Jungle Coaster yang beroperasi di daerah aliran sungai di Mae Rim Forest Reserve.
Meski ditentang keberadaannya, Aranya Tarin, sang pemiliki kafe, mengklaim bahwa jembatan gantung dan paviliun kayu di dekat air terjun itu bersifat sementara dan akan dipindahkan.
BACA JUGA:Lagi, di Solo Bayi Laki-Laki Malang Ditemukan di Dekat Tambal Ban
Kafe tersebut nantinya akan dibuat lebih kecil seluas 80 meter persegi.
Pihak RFD pun menambahkan bahwa mereka akan membebankan pemiliknya dengan biaya perambahan hutan.
BACA JUGA:Waspada Tanda Kanker Lambung yang Sering Disepelekan. Yuk Deteksi Dini
Mereka dengan tegas menyatakan bahwa denda untuk biaya tersebut bisa mencapai 30.000 Baht (setara Rp 13 juta) dan penjara selama lima tahun.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR