Covid-19 dan radang gusi
Gingivitis mengacu pada peradangan yang terjadi di gusi. Beberapa gejala gingivitis antara lain:
1. Gusi merah, bengkak
2. Gusi berdarah saat menyikat gigi atau flossing
3. Bau mulut
4. Rasa tidak enak di mulut
Kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan akumulasi bakteri yang menempel pada gigi dan membentuk plak gigi. Ini adalah penyebab umum gingivitis.
Penulis satu laporan kasus 2021 berspekulasi bahwa memiliki penyakit yang melemahkan seperti Covid-19 dapat berarti bahwa seseorang cenderung tidak mempraktikkan kebersihan mulut yang baik.
Hal ini memungkinkan plak gigi tumbuh sehingga meningkatkan risiko gingivitis
Para peneliti juga menyarankan bahwa gusi berdarah mungkin merupakan gejala Covid-19. Mereka mengamati bahwa gejala gingivitis berkurang setelah Covid-19 mereda.
Namun, temuan ini didasarkan pada penelitian terhadap tiga orang. Penelitian lebih lanjut dalam populasi yang lebih luas diperlukan untuk mengonfirmasi mereka.
Bisakah Covid-19 menyebabkan gigi sensitif?
Tampaknya tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antara Covid-19 dan sensitivitas gigi.
Seseorang mengalami sensitivitas gigi ketika enamel, yang merupakan lapisan luar keras yang melindungi gigi, menjadi rusak atau melemah.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR