Nakita.id - Banyak orang yang menyalakan lilin saat tidur.
Sebagian menyukai pencahayaan alami dari lilin yang redup dan menenangkan.
Sedangkan sebagian lainnya menguunakan lilin aromaterapi untuk membantu tidur dengan nyenyak.
Tapi, tahukah Moms bahwa tidur dengan menyalakan lilin bukanlah hal yang aman.
Berikut beberapa risiko menyalakan lilin saat tidur:
Menyebabkan pembakaran sekunder
Melansir Sleepflawless, menyalakan lilin bisa berisiko membuat pembakaran sekunder.
Lilin bisa ikut membakar debu, partikel serat, atau puing-puing yang ada di sekitar lilin.
Ini menyebabkan terjadinya nyala api kecil dalam hitungan detik.
Bila Moms tidak melakukan tindakan pencegahan atau segera memadamkan api, maka bisa berisiko membakar barang-barang di sekitar Moms.
Kaca bisa pecah
Kini, banyak lilin yang menempati wadah kaca.
Meski kaca tidak mudah terbakar, kaca bisa pecah bila terlalu panas.
Direkomendasikan tidak menyalakan lilin lebih dari 4 jam, untuk mencegah kaca pecah.
Kaca lilin yang pecah tak hanya membuat lilin jadi rusak, namun bisa membuat kaca meledak dan terbang ke segala arah.
Lilin bisa bocor
Jika kaca pecah, lilin bisa meleleh dan menetes ke permukaan lantai atau karpet.
Ini bisa menyebabkan karpet terbakar dan ternoda.
Tentu sangat sulit untuk membersihkan noda dari lilin yang sudah mengering pada karpet.
Membakar permukaan di bawahnya
Bahkan ketika kaca tidak pecah, jika lilin diletakkan di atas permukaan yang mudah terbakar seperti plastik atau kain bisa menyebabkannya hangus di meja, rak, atau tatakan gelas.
Jangan pernah membiarkan lilin padam dengan sendirinya karena bisa membakar permukaan di bawahnya.
Benda terdekat bisa terbakar
Lilin bisa saja membakar benda-benda di sekitar Moms.
Lilin bisa membakar tirai, vas, dan masih banyak lagi.
Itulah dia sederet risiko menyalakan lilin saat tidur.
Bila Moms ingin mendapatkan manfaat dari lilin namun enggan mendapat risiko benda-benda di sekitar terbakar, bisa mencoba lilin alternatif.
Lilin alternatif diantaranya lilin yang dioperasikan dengan baterai, lilin garam, dan sebagainya.
Source | : | Sleep Flawless |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR