Banyak para ibu menyusui yang merasa bersalah jika tidak lagi memberikan ASI eksklusif untuk anaknya.
Padahal, menurut Dokter Spesialis Anak RSIA Stella Maris Medan, dr. Dewi Sari, M.Ked(Ped), Sp.A, menyapih anak bukanlah sesuatu hal yang jahat dan malah suatu keharusan yang perlu dilakukan.
"Sebenarnya tidak perlu merasa bersalah, jadi ASI itu adalah anugerah, menyusui adalah proses terindah. Tapi kita harus ingat setiap awal akan ada akhirnya, setiap perjumpaan akan ada perpisahan, begitu juga dengan ASI bila saatnya sudah tidak memungkinkan untuk memberikan ASI tersebut maka kita harus relakan kita tidak beri lagi ASInya," ucap dr. Dewi saat diwawancara oleh tim Nakita.id, Senin (13/9/2021).
Baca Juga: Jangan Dipaksa, Ini Waktu yang Tepat untuk Memulai Menyapih Si Kecil Menurut Dokter Anak
Menurut Dewi, banyak para ibu menyusui yang merasa takut kehilangan ikatan batin yang telah lama terjalin karena akan menyapih sang anak.
Padahal, banyak berbagai macam kegiatan yang masih bisa dilakukan jika ingin meningkatkan bonding antara Moms dan juga Si Kecil.
"Tapi, kita bisa ingat, bonding itu tidak hanya semata-mata dari proses menyusui. Kita sangat banyak sekali bonding yang bisa kita ciptakan dengan anaknya," sambungnya
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR