Menurut Yuan Yovita Setiawan, S.Psi., M.Psi Konselor Psikolog @awalmula.sub, menyapih anak tidak harus dilakukan secara terburu-buru.
Moms perlu memperlihatkan kesiapan dari diri sendiri dan juga Si Kecil.
Proses menyapih anak akan terasa lebih mudah di saat Moms dan anak sudah siap.
"Menyapih yang benar adalah ketika baik ibu dan anak siap," ujar Yuan saat diwawancara oleh tim Nakita.id, Jumat (17/9/2021).
Kesiapan anak untuk bisa disapih dapat dilihat dari kondisi fisiknya.
Ada beberapa kondisi fisik tertentu yang ia tunjukkan sehingga Moms bisa menyimpulkan bahwa Si Kecil siap untuk disapih.
Baca Juga: Anak Siap Lepas ASI, Ini Kiat-kiat Sukses yang Harus Dilakukan
"Kalau untuk bayi mungkin kita lihat kesiapan fisik, kalau kita menyapih berarti bayi sudah bisa makan selain cairan, misalnya mulai dibuatkan jus buah yang mungkin sedikit lebih bertekstur tetapi masih lembut, kemudian makanan-makanan yang lembut dan dikukus," sambungnya.
Yuan pun sependapat dengan beberapa penelitian yang menyatakan bahwa proses menyapih anak bisa dilakukan saat Si Kecil telah berusia enam bulan.
Usia tersebut diyakini telah siap untuk disapih karena beberapa kondisi tubuhnya telah terbentuk dengan baik.
"Kalau saya baca dari penelitian yang ada, usia enam bulan sudah mulai bisa disapih, karena pertumbuhan otot leher, tulang punggung dari anak sudah mulai lebih kuat," tutur Yuan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR