Nakita.id – Bagi orang yang sudah aktif dalam melakukan hubungan seksual, pengetahuan soal alat kontrasepsi harus dimiliki.
Pasalnya, dengan menggunakan alat kontrasepsi, Moms bisa memberikan jarak antara kehamilan satu dengan kehamilan selanjutnya.
Hal tersebut dilakukan agar kesehatan reproduksi Moms bisa lebih terjaga.
Selain itu, Moms juga bisa lebih fokus merawat dan memerhatikan tumbuh kembang anak yang baru dilahirkan tanpa terbebani dengan kehamilan selanjutnya.
Maka dari itu, penting sekali bagi Moms untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Namun, penggunaan alat kontrasepsi tidak boleh sembarangan, Moms.
Misalnya, jika pasangan Moms memiliki kebiasaan seksual yang buruk seperti sering berganti-ganti pasangan, atau memiliki penyakit infeksi menular namun tidak bisa menahan hasrat untuk melakukkan hubungan intim dengan Moms, maka ada baiknya memilih alat kontrasepsi kondom.
“Bila seseorang tidak bisa terhindar dari hubungan seksual yang tidak aman contohnya, kita ketahui pasangan kita memiliki kelakuan yang buruk suka berganti-ganti pasangan, maka idealnya kita menggunakan alat kontrasepsi yang bisa mencegah penyakit menular seksual, seperti menggunakan kondom,” kata dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG, KFER, dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Senin, (6/9/2021).
Dengan menggunakan kondom, maka Moms atau Dads bisa terhindar dari penyakit penyakit menular seksual.
“Dengan demikian, tubuh terlindungi dari infeksi menular seksual, atau misalkan kita sudah mengetahui bahwa pasangan kita memiliki penyakit yang bisa menular melalui hubungan seksual seperti hepatitis B, atau HIV, dengan penggunaan kondom itu bisa melindungi tubuh terhadap penularan virus tersebut melalui hubungan seksual,” tambahnya.
Selain kondom, ada juga alat kontrasepsi yang bernama IUD.
IUD ini biasanya dipasang ketika Moms baru saja melahirkan.
IUD merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang mampu menahan kehamilan selama 5-10 tahun meski aktif berhubungan seksual.
Namun, dr. Bee menyarankan, bagi Moms yang sering keputihan, ada baiknya tidak menggunakan alat kontrasepsi IUD.
Sebab, alat kontrasepsi IUD bisa membuat lendir yang ada di vagina justru bertambah banyak.
Akibatnya, kelembapannya pun akan meningkat dan berisiko sebabkan infeksi jamur.
“Jadi, pilihan kontrasepsi itu harus tepat. Contohnya, kita sering keputihan maka tidak cocok menggunakan IUD, karena bisa membuat lendir serviks semakin bertambah, kelembapan di vagina bisa semakin banyak, dan risiko jamur itu semakin tinggi,” pungkasnya.
Maka dari itu, sebelum memilih dan menggunakan alat kontrasepsi, ada baiknya Moms mencari tahu tentang fungsi, manfaat, maupun efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi tersebut.
Sesuaikan juga dengan kondisi tubuh Moms, dan tanyakan pada dokter terlebih dahulu apakah alat kontrasepsi tersebut cocok digunakan atau tidak.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR