Nakita.id - Munculnya lalat di rumah membuat dapur menjadi terkesan kotor dan kumuh.
Selain sangat mengganggu, lalat yang beterbangan membuat rumah menjadi tampak tak terawat.
Yang lebih parah lagi, hinggapnya lalat di beberapa makanan bisa menyebabkan penyebaran kuman.
Baca Juga: Apakah Lalat dan Nyamuk Bisa Tularkan Virus Corona? Orang Hebat Ini Ungkap Faktanya
Hal itu dikarenakan lalat hinggap di tempat yang kotor apabila terkena makanan atau minuman bisa menjadi sumber penyakit.
Maka, penting untuk mencari cara bagaimana bisa mengusir lalat dan mencegahnya agar tidak balik lagi.
Melansir Kompas.com, Moms bisa menghilangkan lalat hanya dengan menggunakan bahan alami yang ada di dapur ini.
Garam dan kunyit
Keberadaan lalat yang mengganggu di dapur bisa dibasmi dengan bahan alami seperti garam dan kunyit.
Moms bisa taburkan garam juga kunyit di tempat yang sering didatangi oleh lalat.
Biasanya lalat hinggap di tempat yang kotor seperti tempat sampah dalam rumah.
Atau bisa juga menempatkan garam dan kunyit di wadah yang diletakkan di area tersebut.
Minyak serai
Wangi serai yang segar membuat lalat enggan untuk mendekat.
Gunakan minyak serai sebagai bahan alami untuk mengusir lalat.
Minyak serai sangatlah mudah Moms temukan di pasaran.
Minyak serai bisa dipakai beberapa tetes yang dimasukkan ke dalam segelas air.
Lalu tuangkan ke dalam botol untuk disemprotkan di area yang dipenuhi lalat.
Cuka
Cuka memiliki aroma menyengat yang tak disukai oleh lalat.
Untuk membuat racikan pengusir lalat dengan cuka caranya adalah dengan mencampurkan dua cangkir cuka putih yang ditambahkan dengan satu sendok makan kayu putih dan secangkir air dingin.
Masukkan seluruh bahan tersebut ke dalam botol semprotan.
Semprotkan ke area yang sering didatangi lalat.
Kulit jeruk
Wangi kulit jeruk dinilai ampuh untuk mengusir lalat yang beterbangan.
Kulit jeruk dinilai cukup ampuh untuk menyingkirkan lalat yang mengganggu.
Caranya ialah dengan mengikat kulit jeruk dengan kain yang digantung di dapur rumah.
Moms bisa ganti kulit jeruk jika aroma yang dikeluarkan tak lagi tercium.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR