Sedangkan kelenjar apokrin mengeluarkan cairan kental yang berbau ketika bercampur dengan bakteri pada kulit.
Kelenjar keringat menjadi lebih aktif baik pada pria maupun wanita selama masa pubertas.
Akibatnya, biasanya remaja mulai merasakan bau ketiak padahal sebelumnya tidak.
Ketika keringat bercampur dengan bakteri, ini dapat menyebabkan bau badan yang khas.
Beberapa makanan juga bisa menyebabkan bau ketiak, seperti bawang putih.
Jika mengalami bau ketiak, cobalah mengetahui dulu apa yang menjadi penyebabnya.
Sebab, bau ketiak juga bisa disebabkan higienitas yang buruk, tidak menggunakan produk perawatan tubuh yang tepat, atau karena adanya kondisi kesehatan yang mendasari.
Cara menghilangkan bau ketiak secara alami
Cara menghilangkan bau ketiak bisa dilakukan lewat berbagai cara. Menggunakan antiperspiran dan deodoran setiap hari dan setelah mandi dapat membantu menghilangkan bau ketiak.
Menurut Healthline, antiperspiran membantu mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan dengan memblokir sementara pori-pori yang mengeluarkan keringat.
Jika menggunakan antiperspiran dan deodoran belum berhasil, atau ingin mencoba alternatif alami, berikut cara menghilangkan bau ketiak secara alami yang dapat dicoba:
1. Rajin mandi
Higienitas yang buruk dapat menyebabkan bau badan, termasuk bau ketiak. Jadi, jika Anda termasuk orang yang rentan mengalami bau badan, pastikan mandi secara rutin, terutama membersihkan area-area yang mengeluarkan bau.
Menggunakan sabun antibakteri mungkin dapat membantu mengurangi masalah bau ketiak yang dialami.
Setelah itu, pastikan baju yang dipakai masih dalam keadaan bersih. Menggunakan baju bekas pakai yang sudah berkeringat juga bisa menyebabkan bau ketiak bertahan.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR