Nakita.id - Baru ini beredar kabar kalau minum air kelapa hijau setelah vaksin bisa membuat efek samping vaksin Covid-19 mereda.
Moms tentu sudah tidak asing dengan air kelapa hijau.
Banyak orang percaya kalau minum air kelapa hijau tubuh Moms akan sehat dan panjang umur.
Seperti yang kita tahu, air kelapa hijau kaya akan vitamin C, antioksidan, mineral, kalsium, dan magnesium.
Jadi tidak heran jika setelah minum air kelapa hijau tubuh Moms akan jauh lebih sehat daripada biasanya.
Saking bermanfaatnya air kelapa hijau untuk kesehatan, akhirnya banyak yang percaya kalau minum air kelapa hijau setelah vaksin bisa meredakan efek samping Covid-19.
Benarkah demikian? Mari kita simak fakta berikut ini.
Mendapatkan suntikan vaksinasi adalah hak setiap warga negara.
Karena vaksin Covid-19 bisa membuat antibodi Moms meringankan gejala virus corona.
Tapi yang namanya mendapat suntikan vaksin Covid-19, Moms bisa saja mengalami efek samping setelahnya.
Efek samping vaksin Covid-19 beragam, ada yang merasakan nyeri otot sampai demam.
Hal ini disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Nah, untuk meredakan efek sampingnya banyak yang akhirnya mengandalkan air kelapa hijau.
Padahal faktanya adalah minum air kelapa hijau setelah vaksin tidak meredakan efek sampingnya.
Mengutip dari The Straits Times, dr Leong Choon Kit dari Mission Medical Clinic menjelaskan bahwa tidak ada hubungannya antara air kelapa hijau dengan KIPI.
Tapi dr Leong mengatakan bahwa air kelapa hijau bisa meredakan peradangan.
Hal ini karena air kelapa hijau mengandung isotonik.
Tapi dr Leong mengatakan tidak harus air kelapa hijau, Moms bisa mengandalkan sup atau lainnya yang mengandung isotonik untuk meredakan peradangan.
Jadi intinya minum air kelapa hijau setelah vaksin tidak meredakan efek samping vaksin Covid-19, tapi bisa meredakan peradangan penyebab vaksinasi.
Baca Juga: Oh Begitu, Ternyata Nyeri Lengan Setelah Vaksin Covid-19 Bisa Dihilangkan Pakai Cara Ini
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | The Straits Times |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR