Nakita.id - Memiliki pengetahuan yang mempuni tentang kesehatan reproduksi merupakan hal penting.
Tanpa pengetahuan yang baik tentu Moms tidak akan menjaga kesehatan dan fungsi dari organ reproduksi sendiri.
Salah satu cara menjaga kesehatan reproduksi adalah memperhatikan penggunaan alat kontrasepsi.
Penggunaan alat kontrasepsi sendiri menjadi sangat penting dilakukan agar setiap kehamilan yang Moms jalankan benar-benar direncanakan alias tidak kebobolan.
Baca Juga: Penggunaannya yang Praktis Bikin Pil KB Jadi Pilihan Wanita Milenial
Apabila kehamilan direncanakan maka Moms pun menjadi lebih siap baik secara fisik, mental, dan juga financial untuk sang buah hati.
Namun apabila kehamilan tidak direncanakan maka akan datangkan banyak risiko buruk.
Maka dari itu penting sekali penggunaan alat kontrasepsi tersebut untuk mencegah kehamilan.
Ketika memilih alat kontrasepsi Moms pun tidak boleh sembarangan dan harus disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Banyak Moms yang mungkin kebingungan ketika memilih alat kontrasepsi, ditambah lagi dengan banyaknya mitos yang beredar di masyarakat.
Salah satu informasi yang sampai saat ini banyak dipercayai kaum Moms tentang alat kontrasepsi adalah implan atau susuk yang di pasang di lengan justru berpotensi bisa berpindah tempat ke bagian tubuh lain misal ke jantung, ke paru-paru, dan sebagainya.
Lantas mitos atau fakta kah hal tersebut?
Menurut Kepala BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) sekaligus Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) dalam peliputan khusus bersama Nakita.id mengatakan, bahwa hal tersebut sekedar mitos belaka.
Implan sendiri di pasang di lengan tepat di bawah kulit dan di luar otot sehingga tidak mungkin alat kontrasepsi tersebut bisa berpindah tempat Moms.
"Susuk itu bisa jalan-jalan, itu ini kan semacam mitos ya atau keyakinan yang tidak benar, nah itu kemudian kita luruskan. Kita luruskan bahwa susuk itu di pasang di lengan tepat di bawah kulit, dan di luarnya otot bagaimana bisa jalan? Sulit sekali itu, bahkan untuk pindah sedikit saja itu tidak akan bisa karena memang tempatnya sudah di situ," kata dr. Hasto dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Rabu (08/09/2021).
Implan ini merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling aman bahkan cocok digunakan untuk para Moms yang usianya nyaris 50 tahun.
"Bahkan susuk ini cocok untuk orang-orang yang usianya sudah mendekati 50 tahun karena susuk ini hanya mengandung satu hormon yang namanya progesteron, dan tidak mengandung hormon estrogen," tambahnya.
Sebagian besar Moms juga takut apabila menggunakan alat kontrasepsi implan berat badannya justru mudah bertambah.
Kepala BKKBN pun membantah efek samping dari implan tersebut.
"Hormon estrogen kan membuat ristensi air, kemudian akhirnya berat badan bisa naik sehingga orang yang sudah mendekati 50 tahun dan menjelang menopose juga ada risiko, kita terangkan bahwa susuk ini tidak akan membuat tubuh seperti itu," tagas dr. Hasto.
Bahkan implan sendiri sangat cocok dan aman dipasang langsung ketika Moms habis melahirkan buah hati ke dunia.
Pemasangan implan sendiri pun tidak akan sakit dan membuat Moms terluka.
"Habis melahirkan bisa langsung pasang, tidak dilukai, cukup ditusuk di lengan saja pakai jarum agak besar dikit dua biji masuk yaudah pulang 3 tahun sudah tidak perlu mikir KB lagi," ungkap dr. Hasto.
Selain itu pihak BKKBN juga sedang membuat produk baru, agar implan menjadi satu batang saja.
"Kami juga membuat produk baru, kami sedang mengadakan yang satu batang kan keren dulu enam batang sudah kita tinggalkan, kemudian menjadi dua batang aja masih banyak, nah kita buat baru yang satu batang," tutupnya.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR