Nakita.id - Kabar buruk datang dari komedian Tukul Arwana yang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan otak.
Tukul Arwana dibawa ke rumah sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (23/9/2021) kemarin.
Pria berusia 57 tahun ini disebut mengalami pendarahan otak dan harus menjalani perawatan intensif.
Baca Juga: Belajar dari Tukul Arwana, Berikut Sederet Gejala Pendarahan Otak yang Bisa Dialami oleh Semua Orang
Menurut keterangan co-host di acara 'One Man Show', Maria Vania, Tukul Arwana masih sehat secara fisik.
Dua hari sebelum sang komedian dilarikan ke rumah sakit, keduanya masih sempat bekerja bersama.
Meski demikian, Maria Vania menyebut kalau Tukul sempat menunjukkan gelagat aneh.
Yakni Tukul Arwana kerap kali meminta obat pusing ke sang manajer.
"Jadi aku flashback beberapa kali syuting sebelumnya, ada dua kali Mas Tukul itu minta ke manajernya, obat sakit kepala," kata Maria Vania seperti dilansir kanal Youtube 'Trans TV Official'.
Maria Vania mendengar Tukul minta obat pusing pada bulan lalu dan kedua pada awal September kemarin.
Ia juga menuturkan kalau sang komedian belakangan sering meminta istirahat syuting untuk berbaring sebentar.
“Mas Tukul yang biasanya jadi penyemangat di lokasi syuting, tapi tiba-tiba begini. Jujur sedih sih,” tambahnya.
Berkaca dari kasus Tukul Arwana, ternyata memang ada jenis pusing yang harus diwaspadai.
Melansir Kompas.com dari laman Medline Plus, berikut sejumlah gejala pusing yang membutuhkan penanganan medis secepatnya.
1. Kepala sangat pusing tapi berlangsung singkat atau sakit kepala petir
Sakit kepala tiba-tiba yang muncul dalam hitungan detik harus diwaspadai.
Sakit kepala ini muncul dengan intensitas tak tertahankan dan sakitnya memuncak kurang dalam satu menit.
Sakit kepala seperti ini sering dikaitkan dengan pendarahan otak seperti aneurisma yang pecah dan pendarahan lain.
2. Gejala sistem saraf
Pusing lain yang berbahaya adalah pusing disertai kondisi tubuh mendadak lemah.
Tubuh terasa lemah di bagian lengan kaki, mati rasa, perubahan gaya bicara, kebingungan, atau kesulitan memahami.
3. Sakit kepala saat bergerak
Perhatikan jika sakit kepala terasa tajam dan dibarengi kegiatan sehari-hari seperti membungkuk, berguling di tempat tidur atau bahkan ketika mengejan.
Kondisi ini disebut sakit kepala postir dan menjadi tanda ada massa yang menekan otak atau sumsum tulang belakang.
4. Leher kaku
Sakit kepala bisa berbahaya jika dibarengi dengan leher kaku, bahkan sakit saat digerakkan.
Ini bisa menjadi tanda bahaya terjadi di otak dan sumsum tulang belakang.
Biasanya juga, kondisi ini dipicu oleh meningitis.
GWM Indonesia Selenggarakan GWM CarNEVal Hadirkan Rangkaian SUV Serbaguna dan Stylish untuk Kaum Urban Indonesia
Source | : | Kompas.com,Youtube,Medlineplus.gov |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR