Nakita.id - Digigit nyamuk merupakan hal yang paling menyebalkan.
Bagaimana tidak, setelah digigit nyamuk badan akan merasa gatal bahkan perih.
Rasa gatal memang hal biasa, tetapi sangat berbahaya jika nyamuk itu termasuk Aedes aegypti yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit demam berdarah.
Nyamuk memiliki air liur yang mengandung enzim dan protein.
Kandungan inilah yang membuat rasa gatal jika ia telah menempel pada kulit manusia.
Tak cuma memberikan sensasi gatal, gigitan nyamuk juga bisa menimbulkan bentol di kulit.
Melansir Kompas.com, ternyata bentol di kulit bisa menghilang lebih cepat hanya menggunakan bahan alami yang ada di dapur.
Kompres es
Menghilangkan bentol dengan bahan alami yang pertama adalah dengan mengompres es.
Diketahui suhu dingin bisa meredakan jika terjadi peradangan akibat dari gigitan nyamuk.
Namun, perlu kehati-hatian dalam menggunakannya.
Kompres es menggunakan kain yang lembut atau tempelkan langsung di area bentol selama 10-15 menit.
Baca Juga: Tanpa Obat Nyamuk, Moms Bisa Mengusir Nyamuk Secara Permanen Hanya dengan Tanaman Ini
Bawang merah atau bawang putih
Kedua bahan dapur ini memang memiliki banyak manfaat.
Keduanya bisa mengurangi pembengkakan atau terjadi bentol yang meradang.
Aplikasikan bawang merah atau bawang putih yang telah dicincang pada bagian kulit yang bentol atau gatal.
Garam
Semua orang pasti punya garam di dapur.
Selain menambah cita rasa pada masakan, garam juga bisa mengobati bentol akibat gigitan nyamuk.
Secara alami, garam memiliki sifat anti-inflamasi.
Moms hanya perlu mencampurkan garam ke dalam air dan mengoleskannya di area yang terkena gigitan.
Madu
Banyak orang mengonsumsi madu agar tubuh menjadi sehat.
Madu telah dipercaya sejak dahulu sebagai pengobatan alami berbagai macam penyakit.
Tak hanya itu madu juga memiliki sifat antibakteri yang dapat mencegah gigitan agar tidak infeksi.
Tuangkan setetes madu mentah pada kulit yang bentol agar mengurangi peradangan.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR