"Dana darurat dan asuransi adalah dua hal penting, karena kita harus siap menghadapi berbagai risiko kehidupan, yang salah satu contohnya adalah masa pandemi seperti sekarang ini. Setelah menganalisa keuangan ini, maka kita harus fokus dalam mencapai tujuan sesuai rencana,” tambah Melvin.
Melvin juga menyampaikan bahwa dalam melakukan adaptasi kebiasaan baru setelah terjadinya pandemi, sebaiknya seseorang tidak hanya mengandalkan satu sumber pemasukan saja, tapi juga mencari peluang lain untuk mendapatkan penghasilan baru.
Baca Juga: Happy Moms Happy Ramadan: Berikut Tips Agar Membuat THR Tidak Cepat Habis Begitu Saja Dalam Sekejap
Selain itu, dana darurat yang dibutuhkan masing-masing orang berbeda tergantung dengan statusnya. Misalnya, kalau belum menikah membutuhkan tiga kali pengeluaran.
Lain hal kalau sudah menikah, membutuhkan enam kali pengeluaran, dan kalau sudah menikah dan memiliki anak, membutuhkan dua belas kali pengeluaran.
Setelah itu, utang konsumtif sebaiknya dilunasi, memiliki asuransi jiwa dan kesehatan yang mencakup perlindungan terhadap penyakit kritis menjadi hal yang cukup krusial untuk melengkapi tingkatan yang disebut keamanan keuangan.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR